DOMINAN

4.5K 245 17
                                    

Seingat Chanyeol, hubungannya dengan Baekhyun sedang dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan sore tadi ia juga masih sempat melakukan panggilan video dengan pria mungil itu tanpa terlibat perselisihan. Tapi malam ini, ia dibuat berpikir keras saat Baekhyun tiba-tiba mengirim sebuah pesan dan mengatakan ingin mengakhiri hubungan dengannya tanpa penjelasan apapun.

Rentetan pesan yang Chanyeol kirimkan untuk meminta penjelasan tidak satupun mendapat balasan, meskipun sudah terdapat tanda bahwa semua pesan itu telah terbaca. Panggilan demi panggilan yang Chanyeol lakukan pun justru berakhir dengan tersambung pada sebuah operator yang mengatakan bahwa nomor ponsel milik Baekhyun tangah berada di juar jangkauan.

Chanyeol bergegas meninggalkan studio musik miliknya untuk pulang, tapi sayangnya ia tidak menemukan keberadaan Baekhyun di sana, begitu pula di tempat-tempat yang biasa Baekhyun kunjungi bersama dengan dirinya ataupun tempat saat pria mungil itu sedang ingin sendiri.
Chanyeol terus melajukan mobilnya entah kemana tujuannya, sampai pada akhirnya nomor ponsel milik Baekhyun menghubunginya dan seorang manager sebuah bar mengatakan bahwa Baekhyun tengah berada di sana dalam keadaan sangat mabuk bahkan nyaris pingsan, dan manager bar itu meminta tolong agar Chanyeol segera datang untuk menjemput kekasihnya.

Tanpa membuang waktu, Chanyeolpun segera memutar arah laju mobilnya setelah mendapatkan alamat bar yang di maksud.
Dengan kecepatan yang sedikit diatas rata-rata, Chanyeol membelah jalanan ibu kota dengan sangat gila karena ia tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada pria mungil kesayangannya. Padahal kenyataannya dirinya lah alasan kenapa Bekhyun berada di sana dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
'Apa aku membuat kesalahan?' Sebuah pertanyaan yang sejak tadi Chanyeol pikirkan, namun ia yakin bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan apapun, atau mungkin sebuah kesalahan yang memang Chanyeol lakukan tanpa sadar?. Entahlah, yang pasti Chanyeol hanya ingin menemukan Baekhyun secepatnya.

*
"Sepertinya aku benar-benar mabuk, kenapa semua orang terlihat seperti Chanyeol?." Ucap Baekhyun sambil tertawa sendiri. "Tidak-tidak, manusia jelek itu pasti sedang sibuk dengan alat-alat musik kesayangannya di studio." Baekhyun tertawa lagi, kali ini ia juga mengusak rambutnya sendiri hingga membuat tatanan rambutnya menjadi sangat berantakan. "Tapi sepertinya kau benar-benar Chanyeol."
Kepalanya yang terasa berat Baekhyun letakkan di atas meja, tapi jari telunjuknya terulur untuk mencolek pipi seseorang yang tengah duduk di hadapannya.

"Sayang, kita pulang, ya?."

Mendengar suara yang dikenalnya itu dengan samar, Baekhyun kembali mengangkat kepalanya.
"Dasar manusia jahat, aku membencimu." Ucap Baekhyun dengan sisa-sisa kesadaran yang masih ada, lalu berjalan gontai meninggalkan Chanyeol yang sejak tadi berusaha menggendongnya, namun selalu ia tolak.

Baru beberapa langkah Baekhyun berjalan, ia kehilangan keseimbangan, beruntung Chanyeol dengan sigap menangkapnya sebelum ia menabrak pelanggan lain, lalu menggendongnya dengan paksa untuk masuk kedalam mobil.

Seteleh Chanyeol menyandarkan tubuhnya dengan nyaman pada kursi penumpang, Baekhyun benar-benar kehilangan kesadaran, bukan pingsan, hanya jatuh tertidur.

"Maaf ya, sepertinya aku memang membuat kesalahan tanpa sadar." Ucap Chanyeol sambil memasangkan sabuk pengaman, lalu mengecup kening Baekhyun sebelum kembali melajukan mobilnya untuk membawa pria mungil itu pulang.

Di tengah perjalanan, Baekhyun terbangun, tapi kedua matanya masih setengah tertutup karena ia benar-benar sangat mabuk.
"Chanyeol-ah, aku ingin ₩@¥$€&%#*÷#&" Ucap pria mungil itu yang sayangnya tidak terdengar jelas oleh Chanyeol.

"Huh? Bagaimana?, maaf aku tidak dengar." Chanyeol menepikan mobilnya di bahu jalan untuk berhenti sejenak agar ia dapat mendengar ucapan Baekhyun dengan lebih jelas.
Tapi alih-alih mengulang kalimatnya, Baekhyun justru kembali terlelap, jadi Chanyeol tidak punya pilihan lain selain mempercepat laju mobilnya agar segera sampai di apartemen yang Chanyeol beli atas nama pria mungil itu.
"Chanyeol-ah, aku ingin menjadi pria dominan, aku punya penis, dan aku juga bisa 'menusuk'." Chanyeol berkerut kening, mencoba mencerna kalimat yang Baekhyun ucapkan dalam keadaan setengah sadar.

*Flashback on*
Setelah mematikan panggilan videonya bersama Chanyeol, Baekhyun memilih untuk menonton serial drama Thailand menggunakan laptop miliknya. Drama yang bercerita tentang seorang pegawai magang yang diam-diam ternyata menjalin kasih dengan atasannya. Alur yang sangat klasik dan cenderung membosankan, bahkan Baekhyun sudah bisa menebak alur ceritanya, kedua pria pemeran utama itu akan bersikap profesional saat berada di lingkungan kantor, tapi akan sangat berbeda saat kedua pemeran itu berada di luar lingkungan kantor.
Dan ya, semua tebakan Baekhyun tidak meleset.
Tapi, ada satu hal yang ternyata berbeda dari tebakan Baekhyun, yakni saat kedua pria pemeran utama itu tengah melakukan adegan bercinta.
Biasanya pria dominan akan menjadi pihak yang 'menusuk', begitu pula saat Baekhyun bercinta dengan Chanyeol. Tapi apa yang Baekhyun lihat justru sebaliknya, kedua pria pemeran utama itu tengah bertukar peran dalam bercinta, dan tiba-tiba Baekhyun berpikir untuk mencobanya, mengingat selama ini ia hanya menjadi pihak yang 'ditusuk'.

Baekhyun mendadak gelisah, ia bahkan tidak lagi memiliki minat untuk melanjutkan menonton. Sejujurnya ia menyesal telah menonton adegan tak senonoh itu, karena biasanya Baekhyun selalu memilih untuk tidak menonton bagian-bagian semacam itu, bukan karena ia tidak suka, tapi ia tidak ingin terangsang hanya karena sebuah drama.

Tapi semuanya sudah terlambat, kerena nyatanya ia telah menonton bagian itu dan ia terangsang, sialnya lagi, ia berpikir untuk mengajak Chanyeol bertukar peran dalam bercinta disaat Chanyeol pun sedang tidak ada di sana.
Ponselnya Baekhyun raih, lalu menekan tanda panggilan pada nama 'Chanyeol' pada benda pipih itu, tapi sayangnya Chanyeol justru tidak menjawab panggilan telepon darinya meskipun ia telah mencobanya sebanyak 7 kali.

Baekhyun kehilangan akal, ia memesan sebuah taksi dan berniat untuk menyusul Chanyeol di studio, lalu menerjang pria jangkung itu di sana.
Tapi, saat dalam perjalanan menuju studio, Baekhyun mendadak berubah pikiran, ia tidak yakin bisa memuaskan Chanyeol dengan cara itu dan ia juga tidak ingin membuat Chanyeol merasa tersinggung karena keinginannya. Jadi, alih-alih meminta supir taksi untuk mengantarnya ke studio musik milik pria jangkung itu, Baekhyun lebih memilih untuk berhenti di sebuah bar, tentu saja ia berniat untuk mendistraksi pikirannya sendiri.

Sebenarnya Chanyeol tidak mengabaikan panggilan telepon dari Baekhyun dengan sengaja, tapi suara musik dari lagu yang tengah ia garap membuatnya tidak mendengar dering ponselnya sendiri, dan saat ia berencana untuk menelpon balik, ia telah lebih dulu dikejutkan dengan pesan teks dari Baekhyun yang mengatakan ingin mengakhiri hubungan dengannya.
*Flashback off*

"Kau ingin mencobanya?." Chanyeol bertanya saat keduanya telah berada di dalam kamar.

"Eungg." Baekhyun mengangguk tanpa sadar.

"Baiklah, kau bisa mencobanya jika kau mau." Chanyeol melepaskan baju dan calananya tanpa ragu, dan membaringkan dirinya di atas tempat tidur.
Sebenarnya ia cukup penasaran kenapa Baekhyun tiba-tiba menginginkan hal itu, tapi ia mencoba untuk mengerti tanpa menuntut Baekhyun untuk menjelaskan terlebih dulu.
Baekhyun sedang sangat mabuk, dan Chanyeol menganggap bahwa mungkin saja hal itu memang sesuatu yang Baekhyun ingin coba sejak lama, tapi tidak bisa mengatakannya dalam keadaan sadar.

Baekhyun memang masih dalam pengaruh alkohol, tapi Chanyeol yang tengah berbaring di atas tempat tidur dalam keadaan telanjang cukup membuat mata sayunya mendadak berbinar seperti saat ia mendapat hadiah dari pria jangkung itu.

Dengan pergerakan yang lambat, Baekhyun juga menelanjangi dirinya, lalu merangkak naik ke atas tubuh Chanyeol. Menciumi wajah tegas pria itu dengan tidak beraturan, dan tangannya bergerak merangsang anggota tubuh Chanyeol yang lain. Mulai dari daun telinga, hingga sesuatu yang berada di pangkal paha Chanyeol mengeras dengan sempurna.

Sejujurnya, Chanyeol merasa gelisah, tapi ia tetap membuka  kakinya dan menekuk lututnya untuk memperlihatkan lubang belakangnya.
"Cobalah." Ucapnya pada Baekhyun yang masih belum tersadar dengan apa yang sedang terjadi.

Baekhyun mengangguk dengan sangat antusias, ia memegang batang penis Chanyeol dengan tangannya, lalu mengarahkannya untuk masuk ke dalam lubang analnya.

Ya, Baekhyun memang terpengaruh oleh adegan dalam drama hingga membuatnya ingin mencoba untuk menjadi pihak yang 'menusuk', tapi nyatanya, dalam keadaan tidak sadarpun Baekhyun tetap memilih untuk menjadi pihak yang 'ditusuk'.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang