MODEL

1.9K 154 18
                                    

Rambutnya yang tertata rapi Baekhyun usak dengan kasar, ia merasa frustasi saat sepasang model yang ia tunjuk sebagai model busana keluaran terbaru miliknya membatalkan kontrak begitu saja tanpa pemberitahuan sebelumnya, sementara para karyawan Baekhyun telah menyiapkan segala kebutuhan untuk pemotretan hari ini.

"Bagaimana ini? Apakah tidak ada solusi?" Seorang karyawan bertanya dengan raut lelah bercampur gelisah, pasalnya pemotretan hari ini akan di lakukan di sebuah taman kota dan mereka hanya memiliki izin untuk memakai taman secara pribadi selama 3 jam kedepan.

"Apa kau sudah mencoba untuk menghubungi Jung seju atau model-model lain yang sudah pernah berkerjasama dengan kita?"

"Aku sudah menghubungi Seju, tapi dia sedang berada di luar negeri sekarang." Sahut asisten Baekhyun yang juga berada di sana. "Jihoon juga tidak bisa membantu karena dia masih memiliki kontrak dengan perusahan lain."

Baekhyun semakin frustasi, terlalu banyak kerugian yang akan ia alami jika pemotretan hari ini dibatalkan. Terlebih rencana untuk perilisan busana terbarunya juga akan diadakan dalam waktu dekat.

Pangkal hidungnya Baekhyun pijat untuk mengurangi pening di kepala, kedua bola matanya merotasi ke segala arah dengan resah, sampai pada akhirnya seorang pria dengan tinggi badan yang setara dengan Loey tertangkap oleh mata sipitnya.
Baekhyun beranjak, dan segera menghampiri pria yang tengah menyapu jalan di seberang dengan setengah berlari.
"Bisa tolong bantu aku?" Ucap Baekhyun saat jaraknya menjadi semakin mendekat dengan pria itu.

"Aku?" Pria itu menunjuk dirinya sendiri, memastikan bahwa Baekhyun tengah berbicara dengannya.

"Ya, kau." Baekhyun menjawab dengan nafas yang terengah "Siapa namamu?"

"Chanyeol, Park chanyeol." Jawab pria itu sambil membuka kacamatanya dan menggulung lengan seragam petugas kebersihan yang ia kenakan. "Bantuan apa?"

"Selain memiliki tinggi badan yang ideal, wajahnya pun terlihat tampan, meskipun dengan penampilan yang sedikit berantakan." Gumam Baekhyun yang hanya terdengar oleh telinganya sendiri.

"Hei..."
Chanyeol menjentikkan jarinya di depan wajah Baekhyun yang justru terdiam mematung tanpa menjawab pertanyaannya.

"Ohh, sorry." Baekhyun tersadar dari lamunan singkatnya.
"Jadi, aku butuh model pengganti karena model yang kutunjuk melarikan diri."

"Tapi-"

Ucapan Chanyeol terpotong karena Baekhyun menyela.
"Kau hanya perlu menjawab bisa membantuku atau tidak. Aku tidak punya banyak waktu."

"Baiklah, akan ku coba."

"Terima kasih." Baekhun merasa lega.
"Ikutlah denganku, akan kujelaskan sisanya nanti."
Baekhyun kembali pada tempatnya dengan Chanyeol yang mengekor di belakangnya.

"Kau yakin ingin menjadikan orang sepertiku menjadi model?" Ucap Chanyeol setelah ia dipersilahkan untuk duduk di depan meja rias.

"Apa maksudmu 'orang sepertiku'?. Jika aku sudah memilihmu, itu artinya aku sudah yakin padamu." Jawab Baekhyun yang merasa kurang suka saat pria jangkung itu terdengar seperti tengah merendahkan dirinya sediri.

"Baiklah, semoga aku tidak mengecewakanmu."

"Tenang saja, kau hanya perlu berpose mengikuti arahan fotografer nanti." Ucapan Baekhyun itu sedikit membuat Chanyeol percaya diri.
"Sebenarnya aku memerlukan dua orang, tapi karena aku hanya menemukan satu, sepertinya aku harus turun tangan sendiri." Ucapnya lagi sambil membuka hoodie yang ia kenakan untuk berganti dengan busana yang akan ia promosikan.

Sesi pemotretan dimulai, setelah mengambil foto satu persatu, akhirnya kedua model dadakan itu mengambil foto bersama.

"Apa kau pernah melakukan ini sebelumnya?" Baekhyun terlihat penasaran karena Chanyeol tidak terlihat gugup di depan kamera, bahkan tidak merasa canggung dengan pose yang diarahkan oleh fotografer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau pernah melakukan ini sebelumnya?" Baekhyun terlihat penasaran karena Chanyeol tidak terlihat gugup di depan kamera, bahkan tidak merasa canggung dengan pose yang diarahkan oleh fotografer.

"Tidak, ini kali pertamaku." Jawab Chanyeol jujur.

"Kau terlalu hebat untuk disebut pemula."  Baekhyun memberikan pujian tepat setelah sesi pemotretan selesai.

"Terima kasih untuk pujiannya, semoga aku tidak mengecewakanmu."

"Aku yang harusnya berterima kasih, aku tidak tau bagaimana jadinya jika aku tidak menemukanmu." Baekhyun tersenyum cantik.

Chanyeol hanya mengangguk kecil, lalu kembali ke ruang ganti untuk berganti dengan baju seragam petugas kebersihan yang sebelumnya ia pakai.

"Sekali lagi, terima kasih telah membantuku." Baekhyun menghampiri Chanyeol yang telah selesai berganti baju. "Ini ada sedikit untukmu." Dan menyodorkan amplop berisi uang yang cukup tebal.

"Terima kasih, tapi kau tidak perlu membayarku. Aku senang bisa membantu." Chanyeol menolak uang itu dengan sopan.

Baekhyun terdiam sejenak, tapi tiba-tiba ia berjinjit untuk memberikan satu kecupan singkat di bibir Chanyeol.
"Anggap saja ini bentuk lain dari ucapan 'terima kasih' dariku." Ucapnya. "Dan juga..." Ia menyelipkan kartu nama miliknya pada saku celana Chanyeol.
"Datanglah ke apertemenku nanti malam."

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang