PERNIKAHAN (10 )

1.1K 127 1
                                    

(Beberapa bulan kemudian)
"Kita harus berkemas. Aku rasa sudah waktunya kita untuk pindah." Ucap Chanyeol dari arah dapur.

"Huh? Kenapa tiba-tiba?" Baekhyun menyahut dari ruang tengah.

"Sebenarnya aku sudah memikirkannya sejak lama, tapi aku terlalu sayang untuk meninggalkan apartemen ini."

"Baiklah, karena aku ekor, jadi aku hanya akan mengikuti kemana kepala pergi." Baekhyun terkekeh dengan kedua pipi yang mengembung karena sesuap strawberry short cake yang belum selesai ia telan.

"Aku ingin meminta si kembar untuk tinggal bersama kita, dan apartemen ini tidak memiliki cukup kamar."

"Sungguh? Apakah aku tidak salah dengar?" Baekhyun membelalakkan matanya dengan binar bahagia.

"Yap. Aku sudah memberitahu mereka untuk berkemas juga." Chanyeol berjalan mendekat dengan segelas air putih di tangannya.
"Bagaimana kau bisa memakan kue sebanyak ini tanpa minum, hm?"

"Hehe, aku lapar." Baekhyun tertawa kecil, lalu meminum air putih yang Chanyeol berikan untuknya.

"Baby, apa kau sangat menyukai kue stroberi?" Chanyeol berjongkok di lantai dan berbicara pada permukaan perut Baekhyun yang semakin membesar, mencoba berkomunikasi pada si kecil yang masih berada di dalamnya.

"Eung, aku sangat-sangat menyukainya." Baekhyun mengangguk gemas seolah mewakili jawaban dari si kecil.
"Selain kue stroberi, aku juga sangat menyukai pizza, jadi sepertinya aku ingin memakan pizza setelah ini."

"Alasan, kalau untuk pizza, aku yakin bahwa kau lah yang sangat menyukainya." Chanyeol mencolek hidung Baekhyun hingga membuat pria mungil itu terkekeh malu.
"Kau boleh makan apapun, tapi tidak untuk junkfoods." Ucapnya yang membuat ekspresi Baekhyun berubah cemberut.
"Pizza tidak baik untuknya, sayang." Chanyeol mengusap perut Baekhyun dan menciumnya juga.

"Apa kau bahkan sudah memanjakannya bahkan sebelum dia lahir?" Bibir Baekhyun mengerucut lucu seolah cemburu pada si kecil yang ia pun tau bahwa bayinya itu belum lahir.

"Baiklah... kau menang. Bagaimana aku akan melarang jika kau memasang wajah seperti ini?"
Chanyeol menyeka sisa-sisa kue di bibir Baekhyun dengan ibu jarinya.
"Untuk satu kali ini saja, oke? Lain kali aku tidak akan mengalah lagi." Ucapnya kemudian dan Baekhyun mengangguk setuju.
"Sekarang bersiaplah, kita akan membeli pizza saat menjemput si kembar nanti."

*
"Aku berencana untuk menjadikan kalian trainee di agensiku. Apakah kalian memiliki minat untuk terjun di dunia hiburan?" Chanyeol membuka obrolan saat semuanya berkumpul di ruang keluarga.

Si kembar tampak berpikir untuk beberapa saat, lalu mengangguk dan berkata "Iya!" secara bersamaan.

"Uahhh, apakah ikatan batin antara anak kembar benar-benar menyatu?" Chanyeol terlihat takjub dengan hal yang Baekhyun anggap sepele.
"Pasti seru bisa terlahir memiliki saudara kembar." Ucapnya yang tiba-tiba melupakan topik serius yang sedang dibicarakan.

"Baby, bagaimana ini?" Baekhyun mengusap perutnya sendiri.
"Papa rasa, ayah dan kedua pamanmu akan sangat sibuk nanti. Jadi, kau harus cepat lahir agar papa memiliki teman bermain di rumah, oke?"
Baekhyun tertawa geli saat merasa ada pergerakan dari dalam perutnya dan membuat ketiga pria yang berada di sana berebut untuk menyentuhnya.

"Baby, apa kau bisa mendengar kita?" Jihoon berbisik pada perut kakaknya. "Kapan dia akan lahir? Aku sudah tidak sabar ingin menggigitnya." Pertanyaan Jihoon itu berakhir dengan mendapatkan satu cubitan pada hidungnya oleh Seojun.

"Bodoh! Dia akan menangis jika kau melakukannya!" Ucap Seojun selagi melepaskan cubitannya.
"Cepat lahir, paman akan membelikanmu banyak permen nanti." Seojun tak mau kalah dengan saudara kembarnya.

"Bodoh! Apa kau ingin membuat dia batuk?" Kini Jihoon memberikan satu jitakan pada kepala Seojun.

Chanyeol menghela nafasnya, cukup pusing dengan perdebatan konyol antara kedua adik iparnya, lalu memilih untuk segera mengangkat Baekhyun dalam gendongannya
"Baby, kita harus kabur dari sini. Ayah ingin bermain denganmu tanpa diganggu oleh kedua pamanmu." Ucapnya, lalu membawa Baekhyun ke dalam kamar dan mengunci pintunya.

(To be continue... )

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang