epilog

227K 8K 1.1K
                                    

makasih ya kaliann udah bantu pilih gaun buat Anna🥺

Langit hari ini begitu cerah, meskipun begitu cuaca tidak panas. Angin berhembus pelan menerbangkan kain-kain yang disampirkan di kursi khusus tamu.

Di dalam ruangan yang tidak jauh dari pantai, seorang laki-laki ditemani dengan kedua temannya sedang bergerak gelisah. Kakinya tidak berhenti bergerak dan berjalan mondar-mandir di dalam ruangan tersebut.

Ia sudah rapih dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ia juga menuruti kemauan Anna untuk menggunakan tuxedo abu-abu.

 Ia juga menuruti kemauan Anna untuk menggunakan tuxedo abu-abu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sans, Dri, lo tinggal bilang 'Yes, i do' aja." kata Veno sambil fokus bermain game.

"Dia mah grogi gara-gara natep Anna nanti." sahut Zidan yang juga sedang bermain game.

Mereka berdua terlihat tampan dengan pakaian rapih. Rambut mereka yang biasanya acak adul sekarang ditata menggunakan gel rambut.

"Bacot ah lo berdua, nenangin ngga, bikin tambah panik iya." kesal Adrian yang akhirnya duduk di kursi seberang kedua temannya.

Hari ini adalah hari paling spesial di hidup Adrian. Hari dimana ia dan Anna akan mengucapkan janji suci di hadapan tamu-tamu. Hari dimana ia akan mengikat Anna seumur hidupnya.

"Gue penasaran brides-nya bakal secantik apa." kata Zidan.

"Cantik banget pasti, Anna ga pake make up aja cantik anjir, gimana kalo pake."

Adrian jadi ikut membayangkan wajah Anna yang menggunakan make up dan gaun pengantin. Membayangkan gadis itu melangkah digandeng David menuju altar.

Ah, ngga sabar, tapi deg-degan.

"Ntar story-story ya, Dri, gimana first night lo berdua." kata Veno sambil menaik-turunkan alisnya.

Laki-laki ber-tuxedo abu-abu itu mendengus malas. Seharusnya Zidan dan Veno berada disini untuk menenangkannya. Namun, mereka berdua malah asik bermain game dan sesekali nyeletuk aneh.

Sementara itu, di ruangan lain, seorang gadis terus-terusan tersenyum ketika dipakaikan mahkota kecil seperti yang ia mau. Rambutnya ditata sedemikian rupa dan menyisakan anak rambut di sisi wajahnya.

 Rambutnya ditata sedemikian rupa dan menyisakan anak rambut di sisi wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anna and AdrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang