15. Berangkat Bareng Suami

291K 30K 12K
                                    


"Aku nggak akan nyerah untuk bikin kamu jatuh cinta sama aku. Aku nggak rela jatuh cinta sendirian."

Humaira Azzahra

°
°
°

[BAGIAN LIMA BELAS]


Aira tidak berhenti bersenandung.  Ia masih setia memutar-mutar pulpennya di atas meja. Kejadian tadi pagi benar-benar membuatnya senang bukan kepalang. Gadis itu yakin sekali bahwa masih ada peluang untuk dirinya mendapatkan hati Raga.

“Oy! Kelihatannya lagi seneng banget nih, habis menang undian?"

Aira memutar kursinya. Tersenyum kecil sembari menggeleng.

"Dih, sakit lo, ya?" Vio meletakkan punggung tangannya di dahi Aira, memeriksa apakah sahabatnya ini demam atau tidak.

“Nggak. Aku nggak apa-apa kok.”

"Lo kenapa kemarin nggak masuk?"

"Bukannya ayah udah izin ke bu Anggun?"

Vio mengendikkan bahunya, "nggak tahu."

Tubuh Aira mendadak kaku. Seingat dia ayahnya sudah mengirim surat pada bu Anggun. Jika Vio sudah bertanya demikian, maka Aira harus menjawab apa?

“Ra?”

"Sepupu yang di Bandung nikah, makanya aku kemarin nggak masuk hehe."

"Astaghfirullah. Maaf ya Allah Aira bohong lagi," batin Aira.

Vio menyipitkan matanya curiga, kemudian menunjuk hidung Aira. "Yang nikah itu sepupu lo atau lo?"

Deg. Aira membasahi bibirnya yang kering, "maksud kamu?"

"Siapa tahu aja, kan, kemarin lo yang nikah makanya nggak masuk sekolah." Vio menaik turunkan alisnya, berusaha menggoda Aira. Vio tidak tau saja, kini gadis di hadapannya ini tengah menahan gugup setengah mati.

"Kamu tahu?"

"Apanya? Pffttt hahaha." Tawa Vio pecah, ia tidak kuat melihat wajah Aira yang mulai memerah seperti kepiting rebus.

"Yaelah, gue bercanda kali, Ra. Sekelas juga udah tau, kok, kalo kemarin lo izin, bokap lo udah ngirim surat ke bu Anggun."

Aira menghembuskan napas panjang, ia sempat panik barusan.

"Lo kenapa, sih? Kayak panik gitu, ada yang salah sama ucapan gue barusan? Maaf deh."

"Ehh, enggak kok. Yaudah aku mau lanjut ngisi jurnal dulu."

"Oke." Vio kembali ke bangkunya, tersenyum penuh kemenangan.

"Tanpa lo cerita, gue bakal tau apa yang terjadi sama lo, Ra. Cepat atau lambat," batin Vio.

"PAGI SEMUAAAA!" teriak Bebby dengan semangat.

"PAGI JUGAA, BEBBY!" teriak anak kelas tak kalah semangat.

"Gue ada hot news nih, hot banget." Bebby menjerit-jerit di depan papan tulis, membuat Viola dan Aira menutup wajahnya dengan buku tebal, menahan malu.

"Lebih hot dari lo nggak?"

"Wah apa tuh?"

"Apa, Beb? Lo open BO?"

RAGA: BADBOY IS A GOOD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang