09. Kepulangan Bang Jovi

260K 29.5K 3.4K
                                    

Untuk yang sebelumnya udah pernah baca cerita ini, tolong jangan spoiler ya, guys. Hargai aku dan juga readers baru. Kalo dispoiler ceritanya jadi nggak asik dan nggak bikin penasaran:(

Kalo masih ada yang spoiler, cerita ini bakal aku hapus lagi. Thankyou, love u all❤️

°°°°°

"Mengagumi dari kejauhan. Mendoakan dalam diam. Berikhtiar disepertiga malam."

— Humaira Azzahra

°
°
°

[BAGIAN SEMBILAN]




Raga kembali menyuapkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya. Satu tangannya masih sibuk mengirim pesan pada anggota RD untuk persiapan balapan nanti malam.

"Bang, nanti kamu pulang jam berapa?" tanya Mahendra.

"Seperti biasa, Pah. Jam tiga."

"Jangan mampir ke mana-mana dulu, langsung pulang. Ada yang mau papa omongin sama kamu."

"Kenapa nggak sekarang aja?"

Kalo bisa sekarang, kenapa harus nanti? pikir Raga.

"Papa buru-buru, ada pertemuan penting sama klien dari Malaysia. Yaudah papa berangkat sekarang. Ayok Rain."

"Ayok Pah." Raina mencium punggung tangan mama dan abangnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Abang kebiasaan! Kalo ada orang salam itu dijawab. Nggak sopan banget, sih," omel Sania.

"Udah dalem hati, abang berangkat dulu."

※※※

Siang ini pelajaran matematika, mapel yang paling dibenci oleh Raga dan para sahabatnya. Awalnya mereka ingin tidur saja di kelas. Akan tetapi pak Ridwan selaku guru matematika tiba-tiba saja mengadakan kuis dadakan. Siapa yang tidak kesal? Mengganggu jam tidur saja.

Membolos di rooftop adalah jalan ninja mereka untuk menghindari pelajaran yang diempu pak Ridwan.

"Nyebat enak juga, ya," ujar Satria yang mendapat anggukan dari ketiga sahabatnya.

Menghisap beberapa batang rokok mungkin lebih asik, daripada isi otaknya harus terhisap oleh kuis sialan itu.

"Asli cantik banget," ucap Keenan tiba-tiba.

"Hah? Apanya yang cantik, Nan?"

"Aira cantik banget."

Sontak Raga yang sedang fokus bermain ponsel ikut menoleh ke arah Keenan, ia seperti mengenal nama tersebut.

"Aira sekretaris osis yang baru?"

Keenan menganggukkan kepalanya dengan semangat.

"Lo naksir dia?"

"Yaelah lo ketinggalan berita, Ga. Dari SMP kali Keenan udah suka sama Aira. Mereka kenal udah sejak lama, brodi Keenan aja nih yang nggak berani nyatain perasaannya," jelas Bastian.

RAGA: BADBOY IS A GOOD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang