(20) Perasaan Sarada & Boruto

1.5K 118 19
                                    

Selamat Membaca 🔩🥗
-
-

Sarada dan Sumire memutuskan untuk berkunjung ke kedai dango dan menikmati sepiring dango di masing-masing hadapan mereka.

"Sarada-chan... Apa kau cemburu saat melihat Boruto-kun bersama Tsubaki-chan?" tanya Sumire.

Sarada tersentak dengan perkataan Sumire yang terlalu tiba-tiba.

"Eh tentu saja tidak." jawab Sarada melengos tidak ingin Sumire melihat wajahnya saat ini.

"Sarada-chan aku tau kau selalu mengkhawatirkan Boruto-kun. Kau sangat memperhatikan apapun yang di lakukan Boruto-kun." ucap Sumire tersenyum.

Sumire memasukkan dango ke dalam mulutnya.

"Aku ingin jadi hokage seperti Nanadaime.  Nanadaime selalu mengkhawatirkan semua orang. Aku ingin meniru semua sikap baiknya." jawab Sarada tenang.

Oke, kali ini Sarada mampu menjaga image Uchiha yang mengalir deras dalam dirinya.

"Rasa khawatirmu berbeda Sarada-chan. Aku tau kau menyukai Boruto-kun." tebak Sumire tepat Sasaran.

"!!!" Sarada kaget. Tapi tentu saja untuk kali ini dia bisa bersikap tenang. Dulu Sumire juga pernah menyerangnya seperti ini.

"Bukankah kau yang menyukainya?" tanya Sarada menaikkan sebelah alisnya.

"Kau benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau benar. Tapi rasa itu tidak sebesar milikmu. Lagi pula aku pernah bilang, Aku menyerahkan Boruto-kun padamu Sarada-chan." ucap Sumire tersenyum memandang gadis di depannya.

"Sarada-chan kau memang bisa menyembunyikan semua rasa sukamu. Tapi, kau tidak akan pernah mampu menyembunyikan rasa pedulimu." ucap Sumire memberikan tatapan menyakinkan pada Sarada.

"Apa maksudmu Nin-cho?" tanya Sarada.

"kau tau penyesalan selalu datang terlambat Sarada-chan" ucap Sumire tenang kemudian berdiri dari duduknya. 

Sarada tidak menjawab. Otak jeniusnya sedang memikirkan semua perkataan Sumire-ketua kelasnya di akademi dulu.

Melihat Sarada yang hanya diam. Sumire tau gadis itu sedang memikirkan semua ucapannya.

"Aku harus bertemu Katasuke-sensei. Aku pergi dulu Sarada-chan." ucap Sumire melambaikan tangannya ke arah Sarada.

"Oh iya. Nin-cho." Sarada membalas lambaian tangan itu.

" Sarada membalas lambaian tangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lightning Moon ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang