(33) Penyerangan Tsunagakure

1.2K 102 11
                                    

Selamat Membaca 🔩🥗 ♥️
-
-
-
Tim 10, Tim 5, Mitsuki dan Sarada sedang ada misi di Desa sungai. Hanya saja tanpa adanya guru mereka masing-masing . Kebetulan desa Sungai letaknya tidak jauh dari desa Tsunagakure. Mereka sedang ada penyelidikan terkait air sungai yang tiba-tiba tercemar. Biasanya air itu sangat jernih. Mereka di tugaskan untuk menuntaskan masalah yang ada di desa sungai itu.

"Air sungai ini memiliki pH 3, benar-benar asam untuk ukuran air sungai." ujar Denki. Di tangannya terdapat pH meter yang di gunakan untuk memeriksa derajat keasaman pada air sungai itu.

 Di tangannya terdapat pH meter yang di gunakan untuk memeriksa derajat keasaman pada air sungai itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : Anggap saja tulisannya pH = 3 yaa...

"Air sungai ini benar-benar menjijikkan dan tidak layak minum" lanjut Denki menggelengkan kepalanya.

"Siapa orang jahat yang melakukan ini semua? Dia benar-benar tidak memiliki hati." ujar Iwabe kesal.

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Metal.

"Kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu di sini. Kita mungkin membutuhkan ilmu kimia" ujar Shikadai.

"Kau benar itu artinya sungai ini berbahaya. Kita harus secepatnya menemukan senyawa apa yang terkandung di air sungai ini" kata Mitsuki.

"Untuk saat ini sebaiknya para warga tidak di perbolehkan untuk minum, mandi, mencuci, menangkap ikan maupun kegiatan lainnya karena pastinya akan menganggu kesehatan mereka." ujar Sarada menambahkan.

"Apa tidak sebaiknya tim ini di bagi saja Shikadai?" tanya Inojin.

"Itu benar. Agar bisa sekali jalan. Sebagian melakukan penelitian dan lainnya menyelidiki apa yang ada di hulu sungai. Aku yakin penyebabnya ada di sana." kata Denki kembali menuangkan pikirannya.

Shikadai sedang berpikir itu terlihat dari tangannya yang dia taruh di dagunya.

"Bagaimana jika tim kalian yang melakukan penelitian sedangkan kami akan melakukan penyelidikan di daerah hulu?" tawar Shikadai.

"Bagaimana dengan aku dan Mitsuki?" tanya Sarada.

"Kalian ikutlah dengan kami Sarada dan Mitsuki. Kita tidak mengetahui apa yang ada di atas sana bukan?" kata Shikadai lagi.

"Baik kami mengerti." ujar Sarada.

--------------

1 Minggu berlalu Boruto berjalan di desa Tsunagakure. Dia mengenakan topeng dan juga jubah hitam miliknya. Lelaki berambut pirang itu berjalan mengitari desa Tsunagakure menuju tempat yang akan ia tuju.

Boruto tersenyum menyeringai setelah sampai di tempat yang ia cari. Ya, berdasarkan rencana tempat ini akan di jadikan sebuah kompleks yang menjajakan aneka kerajinan yang di hasilkan penduduk desa Tsunagakure. Tentu saja tempat itu yang nantinya akan menjadi kebanggan desa Tsunagakure.

Lightning Moon ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang