(6) Paling Peduli?

1.4K 130 5
                                    

Selamat Membaca 🔩🥗

------
Tim 10 (Shikadai, Chocho dan Inojin) sedang berada kedai Burger Petir.

"Huhh, latihan tadi sangat melelahkan. Sepertinya aku telah kehilangan beberapa kaloriku." keluh Chocho.

"Hee gendut! Bukankah seorang wanita harusnya senang jika kehilangan kalori?" kata Inojin mengejek.

"Hee, kalori adalah sumber kekuatanku kau tau. krauk krauk" kata Chocho mulutnya penuh dengan keripik kentang yang selalu menemaninya.

"Mendekusai" kata Shikadai malas.

-------

Latihan tim 7 sudah selesai. Mereka saat ini sedang beristirahat di bawah pohon besar.

"Boruto sejak kapan kau bisa jadi secepat itu. Bahkan kau bisa menggunakan katana dengan gerakan seperti tadi." kata Sarada. Entah kenapa dia merasa bangga saat Boruto banyak perkembangan seperti itu.

"Ya, itu bener Boruto. Bahkan, aku tidak melihat gerakanmu tadi." Kata Mitsuki kemudian tersenyum.

Anak Naruto Ni-chan memang hebat kore. Aku bangga padamu Boruto. batin Konohamaru melirik ke arah bocah yang sudah di anggapnya sebagai adiknya sendiri itu.

"Sudahlah. Aku tidak sehebat itu kau tau. Bahkan, aku sedikit tergores-dattebasa." kata Boruto menunjukkan pipinya yang ada goresan tipis.

"Kalian mau kemana-kore?" tanya Konohamaru.

"Kita akan ke Burger Petir Ni-chan. Aku sangat lapar dattebasa." kata Boruto.

"Baiklah, aku akan pulang dulu-kore." kata Konohamaru berdiri dan menepuk celananya yang kotor.

"Ya sensei." jawab mereka serempak.

"Hei, Boruto siapa yang bilang aku ikut ke Burger Petir?" tanya Sarada.

"Aku yang mengajakmu dan Mitsuki. Bukan begitu Mitsuki?" tanya Boruto.

"Ya, benar Boruto." jawab Mitsuki tersenyum.

"Aku tidak mau ikut Boruto!" kata Sarada tegas.

Ayolah bujuk aku sedikit lagi Boruto. Batin Sarada berharap agar Boruto membujuknya lagi.

"Kau ikut Sarada. Ayolah aku mohon dattebasa." kata Boruto dengan tangan disatukan memohon pada Sarada.

"Baiklah" kata Sarada mengangguk.

"Yoshh.. ayooo" kata Boruto menarik pergelangan tangan kiri Sarada dan berlari.

"Ehh..."

Blushh

Wajah Sarada merona melihat ke arah pergelangan tangannya yang di genggam erat oleh Boruto sambil berlari mengikutinya.

--------

Sesampainya di Burger Petir. Boruto masuk duluan di ikuti Sarada yang ada dibelakangnya. Jangn lupakan tangan Boruto yang masih menggandeng tangan Sarada. Sementara Mitsuki dengan setia mengikuti dua orang di depannya.

"Yo Minna." kata Boruto melambaikan tangan kirinya ke arah teman-temannya.

"Sepertinya tempat ini akan ramai sebentar lagi." kata Inojin malas.

"Mendekusai." kata Shikadai melipat tangannya kebelakang dan menyandarkan nya di kursi.

"Sepertinya ada yang merasa sangat bahagia karena digandeng dengan erat." kata Chocho melihat ke arah tangan Sarada dan Boruto.

Sarada yang melihatnya melepaskan dengan cepat genggaman tangan Boruto.

"Baka Boruto. Kau pikir ini tidak sakit haa!" kata Sarada.

Lightning Moon ☑️Where stories live. Discover now