(36) Boruto Vs Shikadai

1.2K 100 49
                                    

Selamat Membaca 🔩🥗 ♥️
-
-
-

Boruto terbangun saat tengah malam.
Semua teman-temannya sudah tertidur. Ahh, dia ingin keluar sebentar mencari udara segar.

Pemuda bersurai kuning itu memutuskan untuk duduk di pinggir tebing. Pemandangan yang sangat indah menurutnya. Meskipun saat ini bulan tengah sabit tapi tak kalah dengan bulan purnama. Suasana malam yang tenang. Jangan lupakan bintang yang bertaburan di atas sana.

"Apa aku akan kuat menghadapi semuanya" gumamnya.

Jujur saja lebih baik aku mati. batinnya yang tersiksa mulai berbicara.

"Haaahhh" Boruto menghembuskan napas kasar. Sungguh dirinya benar-benar kesal atas semua yang menimpanya. Tubuhnya bergerak dengan sendirinya membaringkan tubuhnya dengan sedikit kasar ke tanah. Bahkan, dirinya tak lagi memperdulikan sakit saat tubuhnya bersentuhan dengan tanah yang tentunya tidak seempuk kasur.

"Boruto..." suara lembut itu membuatnya kembali duduk dan menoleh ke belakang.

"Ehh... Sarada"

Sang empu yang di panggil Sarada itu mendekat ke arahnya. Gadis manis bersurai raven dan beriris onyx itu mendudukkan dirinya di samping Boruto. Ya, meskipun masih ada jarak di antara keduanya. Mengingat sebelumnya mereka masih bersitegang.

Hening

"Kenapa keluar?" satu pertanyaan itu keluar dari bibir sang pemuda yang bahkan tidak menolehkan kepalanya ke samping. Sungguh dia tidak tahan dengan keheningan yang sedari tadi menyelimuti keduanya.

"Bosan" ujar sang gadis menatap pemuda di sampingnya yang masih memfokuskan matanya ke langit. Gadis itu mengikuti arah pandang Boruto-pemuda bersurai pirang di sampingnya.

"Begitu" jawabnya tanpa minat. Terbukti dari singkatnya jawaban itu.

Mata Sarada terfokus ke depan tak menoleh setelah mendengar jawaban Boruto. Sungguh langit malam hari ini sangat indah. Ya, meskipun tanpa bulan purnama hanya ada bulan sabit.

"Ehhh ehh ada bintang jatuh Sarada!!!" ujarnya antusias. Membuat Sarada mengangguk. Dia juga melihat bintang jatuh itu.

"Ayo kita buat permohonan" Boruto bersemangat dengan tersenyum lebar dan merapalkan doa. Senyum yang sangat Sarada rindukan.

Semoga kau selalu baik-baik saja Sarada/Boruto. batin keduanya.

"Aku tidak menyangka bisa melihat bintang jatuh bersamamu" kata Boruto lagi. Pemuda itu tak bisa menyembunyikan rasa bahagia yang menyelimutinya.

"Kau senang?"

"Ya" Boruto menyengir lebar. Cengiran yang sudah lama tidak Sarada lihat.

"Aku sudah lama tidak melihatmu tersenyum lebar" ujar gadis bersurai raven itu tersenyum membuat pemuda pirang di sampingnya menoleh ke arahnya. Jujur saja kalimat itu menyita perhatiannya.

Boruto mendengus. Sarada terang-terangan menyindir dirinya. Padahal gadis itu tidak tau apapun. Ekspresi wajah Boruto berubah datar.

"Ehh apa aku salah bicara Boruto?" tanya Sarada. Setelah melihat perubahan ekspresi wajah Boruto yang tadinya senang menjadi datar.

"Tidak." Boruto berdiri dari duduknya

"Ayo kembali aku mau tidur" ujar Boruto kembali dingin. Sepertinya dia baru saja melakukan kesalahan karena tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

Sarada hanya mengangguk. Kemudian berjalan di belakang Boruto. Boruto menghentikan langkahnya menunggu Sarada berada di sampingnya.

"Kau lebih dulu saja" ujarnya.

Lightning Moon ☑️Where stories live. Discover now