6. Cepat Berlalu [M]

7.9K 670 71
                                    

Satu bulan kemudian...

Taehyung sudah tahu banyak hal tentang Jungkook, dia tahu triknya, tipuannya dan segala hal yang orang lain tidak tahu. Dia masuk ke kantornya seperti pagi biasanya, namun berbeda kali ini karna dia melihat vas kristal kecil dengan setangkai mawar merah di atas meja kerjanya. Dia mengambil mawar itu dan menempatkan di bawah hidungnya. Menarik nafas dalam-dalam sambil menutup mata. Dia memang menyukai mawar.

Di bagian vasnya tertempel note kecil berwarna biru muda. Taehyung mengambilnya dan membaca kalimat singkat yang tertulis di sana.

Datang dan temui aku secepat mungkin - Mister J

Setelah membaca pesan, Taehyung berlari kecil menuju tempat biasa letak sel tahanan Jungkook. Senyum terpampang di wajahnya selama melewati lorong. Para penjaga menghentikannya sebelum dia bisa masuk.

"Bukankah ini terlalu awal untuk sesi?" Salah satu dari mereka bertanya.

"Ini mendesak, tolong biarkan aku masuk" Taehyung membuat mata anjing memohon dan penjaga dengan enggan membukakan pintu untuknya.

Setelah sampai di dalam Taehyung segera menutup pintunya sepelan mungkin. Jungkook menatapnya dari kursi dengan tangan yang tak terborgol karna ini di luar jam sesi. Sebab Taehyung yang memohon, penjaga tidak memberikan penjagaan seperti biasanya, ini di luar kewenangan.

Kali ini wajah pria itu bersih dari cat, dia yang menyuruhnya untuk membersihkan warna-warna yang mengganggu. Di lihat sekarang, pemuda itu tampak normal meski rambutnya tetap berwarna hijau mencolok.

Taehyung meletakkan paper bag kecil di bawah meja sebelum duduk.

"Mau memberitahuku bagaimana ini bisa ada di kantorku?" Taehyung mengangkat sebuah note kecil dengan jari-jari rampingnya memainkan kartu itu di tangannya.

"Aku yang menaruhnya di sana" Jungkook menyeringai seperti dirinya yang biasa.

Taehyung memperhatikan ke arah cctv, sudah rusak. Dia bisa tebak itu kelakuan Jungkook, dia merusak benda kecil itu dengan pukulan tangannya. Melihat tangan pemuda itu terluka sekarang.

"Ya? Tapi bagaimana bisa?" Mempoutkan bibirnya, Taehyung mendekat ke meja. Dia duduk sambil menumpukan dagunya dengan dua tangan di atas meja.

Karna Jungkook tidak menjawab apapun Taehyung melanjutkan berbicara.

"Aku pikir, para penjaga akan tertarik untuk mengetahui bagaimana kau bisa keluar dari sel" Taehyung memberinya tatapan sensual, dengan kerlingan mata yang manja.

Hidung mereka bersentuhan ketika Taehyung menarik dirinya lebih dekat ke depan Jungkook. Nafas panas mereka saling mengenai wajah dan bibir yang hanya tinggal berjarak beberapa inci dari sentuhan.

"Aku melakukannya hanya untukmu" Menarik dagu Taehyung dengan gerakan lambat. Perlahan bibir mereka mencapai sentuhan. Jungkook mengulum bibir Taehyung, melumatnya dengan gerakan yang kian cepat dan semakin rakus. Taehyung terkejut dengan suasana baru ciuman mereka terutama ketika Jungkook lebih berani meremas pantatnya seperti sekarang.

"Eugh..." Taehyung mendesah sambil tersipu. Dia mencintai pemuda di depannya, apapun dan bagaimanapun dirinya. Ini memang gila, tapi dia sudah berpikir jika cinta tak pernah salah untuknya. Dan dia merasakan cinta untuk orang yang begitu nakal dan suka melanggar seperti Jungkook. Betapapun besar kejahatan yang Jungkook lakukan sebelumnya, Taehyung ingin melupakannya. Dia berharap Jungkook di hadapannya dari sekarang telah berubah.

"Eugh... eumpht..." Taehyung melengguh begitu Jungkook  meraih tubuhnya, menjatuhkannya pada ranjang berdecit miliknya yang lembab dan dingin. Entah sejak kapan kemeja lenin Taehyung telah tanggal, namun sekarang dia merasakan otot yang keras berada di bawah sentuhan tangannya. Dia duduk di pangkuan paha kokoh Mister J dengan kaki di antara tubuhnya. Mereka masih menjalin ciuman, untaian salivah mengalir ke bawah dagu Taehyung. Dia tengah menikmati rasa hangat dalam mulutnya namun sesuatu yang keras mengenai bokongnya.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora