12. Tae Quinn

4.5K 462 6
                                    


Ada ketukan di pintu kamar tidur, Taehyung berdiri di depan cermin, dia kesulitan memutuskan anting apa yang akan dikenakan.

"Silahkan masuk!" Taehyung berteriak dari meja rias.

Dia mengangkat anting-anting emas ke telinganya, memutuskan bahwa itu lebih cocok dengan pakaiannya.

"TaeQuinn?" Mingyu bertanya-tanya dimana dia.

"Ini Tae" Dia berteriak menanggapi nama yang terlalu formal. Apa Quinn? Maksudnya Queen seperti ratu?

Sesaat kemudian Mingyu muncul di patulan cermin, berdiri di belakang dirinya.

"Er.... Maaf Tae, Joker sedang menunggu di garasi untukmu" Kata pemuda yang lebih muda sambil menatap sekeliling kamar yang banyak kekacauan.

"Okey Dokey" Katanya untuk terakhir kali melihat pakaiannya sebelum mengikuti Mingyu ke lantai bawah.

Taehyung memainkan rambut lurusnya yang terasa halus, di lehernya ada kalung hitam dengan detail lonceng emas kecil di atasnya. Dia mengenakan gaun yang terbuat dari jaring logam dengan pola berlian hitam dan emas, terlalu pendek untuk disukai Jungkook. Dadanya tergantung perhiasan mahal, kalung Joker menjadi barang favoritnya. Dia menyempurnakan pakaiannya dengan sepasang sepatu bot bertumit hitam.

Mingyu membukakan pintu penumpang Lamborghini untuknya.

Ketika Taehyung masuk, Jungkook sedang melihat ke luar jendela kursi pengemudi dan terdengar mengobrol hangat di telepon.

"Aku tidak perduli di mana dia, kau harus mencarinya"

"Daddy Puddin" Taehyung menyapa saat Jungkook menoleh untuk mencium pipinya.

Pemuda berkepala hijau itu mengangkat jari telunjuk ke arahnya, menyuruhnya untuk tidak bersuara. Dia masih tidak repot-repot untuk melihat ke arahnya. Taehyung menghelan nafas dan bersandar di kursinya.

Dia tidak melihat Jungkook sepanjang hari dan hanya ciuman di pipi cara pemuda itu membalas.

"Tidak, dia tidak akan hilang jika kau menjaganya dengan baik. Pasang perangkap atau apapun untuk menangkapnya. Apa kau mengerti?" Jungkook menggeram di telepon sambil mencengkram setir.

Pemuda itu mengenakan jas merah yang di dalamnya terbalut kemeja putih berdasi dan tiga kancing atas terlepas.

Dia mendengus sebelum menutup telepon.

"Baby... Kau harus diam saat-" Jungkook memulai dengan nasihat sebelum dia berhenti sejenak saat melihat kekasihnya.

Dia bersiul pelan dan Taehyung tak bisa menahan tawa.

"Kau seksi..." Pujinya dengan mata yang menelusuri tubuhnya.

"C'mon Doll Face" Jungkook menyuruhnya mendekat dan dia meletakkan tangan di pinggang Taehyung.

"Kau terlihat menggairahkan" bisiknya, wajahnya beberapa inci dari wajah Taehyung. Kehangatan nafasnya menerangi seperti lilin.

Taehyung bisa merasakan matanya memperhatikan setiap gerakannya, dari sedikit sentakan bibirnya hingga bahunya yang naik turun saat bernafas. Jungkook mencondongkan tubuh ke arahnya perlahan, tangannya menyingsing rambut Taehyung dan dalam sekejap bibirnya menyentuh bibir Taehyung. Lidahnya bergulat dengan kasar, mereka sempurna.

Jungkook menatap Taehyung yang mengalungkan tangan di bahunya.

"Daddy mengalami hari yang melelahkan, sekarang saatnya bersenang-senang" Jungkook menyeringai jahat dan menyalakan mobil.

Mereka parkir di dekat klub malam bernama 'The Limelight' yang terletak di gudang tua distrik bersejarah kota. Taehyung meraih lengan kokoh Jungkook saat mereka melewati barisan dan berjalan lurus melewati pintu, penjaga pintu tidak berdaya melakukan apapun.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن