23. Bayi Joker

4K 388 11
                                    

"Ayo, Tae! Turunkan pantatmu di sini" Jungkook sudah siap menunggunya di mobil ferarri merah yang baru terlihat, sepertinya itu koleksinya yang lain. Biasanya lamboghini ungu yang dia pakai tapi sudah rusak setelah menerjang danau.

Taehyung berjalan ke tempat parkir sambil merapihkan rambut serta riasannya, dia melihat Jungkook duduk di mobil dengan kemeja putih setengah kancing serta celana jeans robek.

"Aku datang!" Taehyung berseru sambil menaiki mobil tanpa atap. Dia mencoba mengenakan gaun bermotif berlian untuk perampokan selama lebih dari lima menit, namun tak berhasil.
Sehingga dia hanya mengenakan gaun merah terang sebatas paha.

"Gaunmu terlihat berbeda sayang" Jungkook memujinya

"Apa kau yakin untuk melakukan ini, Puddin?" Taehyung bertanya dengan nyali yang ciut, duduk di sampingnya.

"Ya itu harus dilakukan, Apa ada yang salah?"

"Maksudku, kita masih rentan. Kau dan aku yang baru saja melarikan diri dari penjara. Polisi bisa menangkap kita kapan saja! Bagaimana jika mereka mengambil..." Ucapan Taehyung dipotong oleh tangan dingin yang menyentuh wajahnya.

"Bisakah kau berhenti bicara seperti itu, Tae? Berapa kali aku harus memberitahumu, polisi tidak akan menangkap kita" Jungkook mulai menyalakan mesin mobil.

"Tidak saat kita punya keluarga" Lanjutnya

Taehyung merasa hatinya menghangat untuk sesaat, dia memegang perutnya sendiri. Berpikir bahwa bayi itu juga bagian dari keluarga mereka bukan hanya anak buah yang Jungkook maksudkan.

.

.

.

2 bulan kemudian...

Taehyung gemetar, dia menyentuh perutnya yang mulai membengkak di depan cermin. Dia pikir cepat atau lambat Jungkook akan tahu tentang hal ini. Jadi dia akan mengatakannya meski terdengar gila.

Hari ini tepat hari ulang tahun Jungkook, pemuda itu tak pernah sekalipun merayakan hari seperti ini dalam hidupnya. Baginya setiap hari adalah pesta.

Suara pintu kamar yang dibuka membuat Taehyung segera tersadar, dan menjatuhkan ujung kausnya yang sempat terangkat. Dia melompat ke arah Jungkook yang baru masuk. Jungkook menangkapnya, membawanya menuju ke atas ranjang sambil mencumbu lehernya.

"Sayangku yang manis" gumam Jungkook sambil memberikan ciuman di sepanjang kulit Taehyung yang sempurna.

"Selamat ulang tahun Ggukie!" Taehyung berkata lembut, senyumnya lebar saat matanya berbinar dengan antisipasi.

"Aku bahkan sudah melupakannya" kata Jungkook setidaknya dia mencurigai satu orang yang membocorkan informasi ini, dia menduga Jimin yang melakukannya.

Taehyung terkikik membuat hati Jungkook berdebar.

"Aku punya kejutan untukmu!" Taehyung tersenyum.

Jungkook mengerutkan alisnya dalam kebingungan.

"Aku punya kejutan besar untukmu" bisik Taehyung lagi sambil tersenyum.

"Aku tidak sabar untuk melihatnya" kata Jungkook lembut.

Taehyung perlahan menariknya mendekati cermin. Jungkook berdiri di belakangnya,
pasangan itu melihat ke cermin saat Jungkook meletakkan kepalanya di bahu pria yang lebih manis.

Taehyung dengan hati-hati mengambil tangan yang lain dan meletakkannya di perutnya.
Jungkook mengerutkan alisnya dengan bingung.

"Uhm, Jungkookie?" Taehyung berbalik menatap matanya yang jelas-jelas dipenuhi dengan kebingungan dan keinginan.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now