7. Kekasih Kriminal [M]

7.9K 640 15
                                    


"Oh... Ah..." Secara brutal dia mulai menyesap dan memainkan lubangnya dengan jarinya. Lidahnya bergerak naik turun menjilat lubang basah miliknya yang belum pernah terjamah.

"Sweet... Baby..." Jungkook pun menggeram dan terengah. Taehyung meremas sprei, tak menyangka oral darinya begitu menggairahkan.

"Basah... Ayolah basah untukku" Jungkook meniliknya, dari tatapan pemuda itu membuat perutnya merasa teraduk. Lubangnya panas dan berkedut untuknya.

"Aahh... Sakit..." Keluh Taehyung saat Jungkook memasukkan satu jarinya, memutar dan masuk ke dalam lubangnya. Dia hanya memasukkan sedikit tak sampai dua centimeter, berhati-hati untuk ta merobek selaput darahnya dengan jarinya. Akan tetapi itu menyakitkan.

Taehyung bergerak gelisah tapi Jungkook mulai menjilat dan mencecap, seraya jarinya yang maju mundur menemukan titik kenikmatan bermain-main dengan gairah di sana.

"Fuck..." Tanpa sengaja Taehyung berkata kotor.

"Language, Baby boy..." Jungkook menepuk-nepuk kemaluannya lantas melirik ke arah dadanya membuat Taehyung makin gerah. Melihat ke bawah, Taehyung menebak apa yang Jungkook lakukan di bawah sana. Dia menggelinjang, kakinya ingin menutup saat lidahnya makin terangsang, keluar masuk dengan intens.

Mister J menahan kakinya untuk tetap terbuka dan semakin meraup, menjamah yang membuatnya berantakan.

"Aah... ah..." Rasa membuncah di perutnya membuat Taehyung semakin mendesah. Desahan lirih yang hanya bisa di dengar oleh Jungkook.

"Cum...cum... Baby..." Jungkook melihatnya sementara jarinya semakin menggesek klitorisnya dan Taehyung melihat ke arah langit-langit gelap dalam sel. Melebur, cairan miliknya keluar terasa hangat tapi membuatnya pening. Terutama saat Jungkook mulai menjilat dan membersihkannya.

"Sweet..." Ungkapnya

Masih terengah , Taehyung melihat ke arah Mister J yang tak lain adalah Jungkook, pria menggairahkan ini sekarang menjadi kekasihnya.

"Now... My turn..." Jungkook menarik resletingnya, membuat mata Taehyung menanti dalam dentuman keras dan tak senonoh. Saat celana katun dari baju tahanan tanpa dalaman di tanggalkan, matanya tak bisa lepas dari bagian tubuh kebanggaan yang taehyung mencuat perkasa. Lubangnya kembali berkedut, pria kriminal di depannya memiliki kejantanan yang besar, panjang dan berurat.

Kaki Taehyung tertutup, suatu gerakan refleks karena melihat miliknya yang besar. Dari yang dia lihat sekarang membuatnya mendesah bahkan sebelum dimasukkan.

"Ingin sentuhan?" Tanyanya, suaranya begitu dalam. Hasratnya sudah diubun-ubun namun Jungkook masih bisa mengendalikan diri.

"Lain kali, kita masih punya banyak waktu. Sekarang sesimu akan di mulai" Taehyung menggeleng cepat akan tetapi bersemu. Dia ingat bahwa sebentar lagi seharusnya menjadi jam masuknya seperti biasa untuk mulai melakukan sesi konseling dengan Jungkook.

Jungkook berpikir dan menyudahi, wajahnya terlihat tak senang. Mungkin dia marah padanya. Taehyung bangkit dan membenahi pakaian miliknya. Dia mengancing kembali kemejanya juga celana jeansnya.

.

.

.

"Bagaimana kalau kita mengganti peran untuk hari ini? Hmm?" Perubahan nada suara Jungkook membuat tubuh Taehyung merinding. Dia takut jika Jungkook benar marah padanya karna telah menolak hal yang pemuda itu inginkan.
Tapi meski begitu ini menunjukkan kemajuan paling penting. Kriminal brutal seperti Jungkook memang perlu melatih kesabaran. Dan terbukti Jungkook berhasil melakukannya dengan menunjukkan dirinya yang tampak biasa di hadapan Taehyung.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now