[S2] 23. Gagal Kencan

2K 192 2
                                    

2 Tahun Kemudian...

"Ayo" gumam pria berambut hijau itu kepada istrinya berambut pirang, yang hanya menghela nafas sambil menyisir ujung rambutnya yang berwarna merah dan biru.

Taehyung memutuskan untuk mewarna rambutnya kembali, karna dia merasa menjadi jati dirinya yang lain.

"Jangan membuatku terburu-buru!" Taehyung berbicara dengan tidak antusias, meletakkan kembali sisirnya di atas meja rias, sebelum berjalan ke lemari dan memilih pakaian yang sesuai untuk hari itu.

Jungkook memilih bersandar di sisi pintu saat dia memeriksa arloji emasnya.

"Sepuluh menit dan kita terlambat, Tae" Dia memperingatkan, berpaling dari istrinya dan memeriksa dirinya sendiri di cermin.

Menyisir rambutnya dengan cepat, Jungkook mengangguk puas dan memutar matanya pada Taehyung yang menunggu bantuan.

"Aku tidak bisa menutupnya" Kata Taehyung yang berjalan dengan kesal menujunya. Jungkook membantu menutup gaun Taehyung, namun tanpa sengaja menjebak sebagian rambut istrinya di resleting.

Jungkook mendongak dengan menyesal, sebelum teriakan keras keluar dari mulut Taehyung.

"Rambutku!" Dia berteriak, meraih akar rambutnya dan menggosok kepalanya kesakitan.

"Itu menyakitkan, Puddin!"

"Itu hanya sedikit rasa sakit" Jungkook menatap mata Taehyung yang cokelat. Sambil menurunkan alisnya bahwa dia merasa bersalah.

Taehyung meraih tongkat baseball dari ujung tempat tidur lalu berjalan keluar kamar.

"Ayo pergi" Dia bergumam, berjalan menuruni tangga, suaminya tidak jauh di belakang.

Mereka sampai di dalam mobil lamborghini baru bewarna biru muda. Menutup pintunya, Jungkook menarik seat belt ke sisi tubuh.

"Rencana malam ini?" Taehyung bertanya, melihat suaminya yang selesai memakai sabuk pengaman.

"Aku ingin pergi ke klubku. Sudah lama tidak ke sana" Jungkook menyeringai semakin jelas, Taehyung menelan ludah.

"K- klubmu? Klub tempat kau membunuh pria bertato itu?" Dia bertanya dengan gugup dalam suaranya, sebelum menyadari alur cerita utama.

Jadi, pemilik klub sendiri yang pernah didatangi mereka saat Taehyung masih hamil Seo hae berutang pada Jungkook sebanyak 1 Triliun dan pria itu tidak pernah menepati janji untuk membayar hutang padanya. Pria bertato itu selalu bermain judi tanpa hasil dan pada akhirnya menjaminkan klub untuk di ambil. Jungkook tidak terima dengan ini, karna pria gila bertato itu lebih dulu berhutang padanya dan menjaminkan klub.

Masalah semakin kacau dan dia diserang oleh para preman yang juga menagih hutang. Memutuskan untuk membunuh pria bertato itu beserta preman yang terlibat menagih hutang.

Kenangan buruk bagi Taehyung yang melihat kekejaman Jungkook waktu itu.

Tapi- sudahlah... lupakan

Jungkook tak membunuh tanpa alasan. Dia memang suka merampok, bermain-main dengan polisi dan membuat keributan tapi dia tidak suka menghabiskan peluru yang berharga untuk membunuh seseorang.

"Tunggu, apakah itu berarti kau ingin aku-"

"Ya, Sayang. Aku ingin kau menari untuk sedikit penonton, malam ini. Oh, dan kupikir kau mungkin ingin memakai ini" Jungkook mengungkapkan dari tas wol besarnya sebuah gaun kecil. Itu gaun lama Taehyung, lengkap dengan pola berlian emas dan perak.

"Aku sudah lama tidak memakai benda ini!" Taehyung berseru, membuka sabuk pengamannya untuk memakai gaun.

Jungkook melebarkan matanya, saat istrinya duduk telanjang bulat di kursi penumpang, akan mengenakan gaun.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Kde žijí příběhy. Začni objevovat