Epilog

4K 257 17
                                    

"Pada dasarnya, sekarang kita berada di luar Amerika Serikat, yang harus kita lakukan hanyalah mencapai London dan kita akan berada di sana" Jungkook menjelaskan pada Taehyung sambil memotong steaknya.

Mengangguk penuh pengertian, pria manis di sana merenung menatap langit malam.

"Cantik sekali, bukan? Pemandangannya, maksudku" Dia berbicara, saat suaminya mendongak dan tersenyum.

"Kau tahu apa yang lebih cantik?" Jungkook bertanya, seperti kemarin.

Kupu-kupu di perut Taehyung mulai terbang lagi, berputar-putar dan membuatnya merasa gugup.

"Apa yang lebih cantik?" Dia bertanya sambil terkikik, menunggu jawaban romantisnya.

"Steak ini" Jungkook tersenyum miring.

"Ya Tuhan, kau sangat tak romantis" Taehyung mencemooh.

Sementara itu, dia duduk tidak puas menatap Jungkook dengan amarah. Menyadari tingkah kesalnya, Jungkook mendongak dan mengangkat bahu.

"Apa? Ada apa?" Dia bertanya, yang mana Taehyung hanya menggelengkan kepalanya dan terus makan.

Dan kemudian Jungkook menyentuh tangannya di atas meja, dia mencium tangan lentiknya yang indah.

Taehyung bersemu, dia melihat Iseul yang makan di antara keduanya. Anak laki-laki kecil itu tersenyum saat ayahnya mengusap kepalanya.

Mereka sudah berbaikkan meski sulit untuk membujuk Iseul agar mau menetap di London. Mereka akan membuat semuanya terasa baru dan awal, memulai harmoni keluarga mereka sendiri.

"Sayang kau sudah selesai?" Taehyung bertanya melihat putranya menyerahkan piring kosong.

Bocah itu mengangguk bersiap turun dari kursi makannya.

"Tunggu dulu, kau belum minum" Taehyung menyerahkan segelas susu yang akan terlewatkan.

"Selamat malam" Iseul menyerahkan gelas kosong sebelum mencium pipi ibunya dan kemudian ayahnya.

"Jangan pergi tidur dulu sebelum makanannya turun, Ara?" Taehyung memperingati bahwa tidak baik tidur sehabis makan. Terlalu awal untuk pergi tidur sekarang.

Iseul berkata ya, Taehyung mencium kepalanya sebelum anak itu benar-benar pergi untuk bermain.

.

.

.

Beberapa jam kemudian...

"Tae..." Taehyung berusaha untuk pergi dari tempatnya berdiri, tetapi ditarik kembali ke dinding oleh suaminya.

Saat Jungkook terus tersenyum padanya, dia merasa perutnya mulai tidak nyaman.

Saat Jungkook terus tersenyum padanya, dia merasa perutnya mulai tidak nyaman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajahnya bersemu, segera mengarahkan matanya langsung ke tanah. Jungkook mengangkat dagunya untuk membuatnya melihat ke arahnya.

"Tae..." Jungkook berbisik, menempelkan bibir dinginnya ke bibir Taehyung dan melingkarkan lengan di pinggangnya.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now