Seventeen : Baby Day's Care - Problem Solve.

5.9K 809 332
                                    

"Hinata!!"

Teriakan Sugawara panik ketika melihat Kageyama menggendong Hinata yang tidak sadarkan diri. Matanya tanpa sadar mengeluarkan air mata, takut jika Hinata mengalami sesuatu yang mengkhawatirkan.

Daichi menidurkan Hinata di kasur, dan sesegera mungkin menelpon dokter.

Tanaka, Noya, dan Asahi berusaha membangunkan Hinata, namun tidak berhasil juga. Kageyama memilih duduk di sofa memandangi tubuh Hinata, dia merasa bersalah karena tidak menjaga Hinata dengan baik.

Panik.

Semua orang berkeringat dingin, Ukai dan Takeda yang baru saja tiba bersama dokter langsung memeriksa keadaan Hinata.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Daichi.

"Tidak ada yang serius, apa dia punya riwayat penyakit sebelumnya?" Daichi menggeleng pelan, Hinata itu punya daya tahan tubuh yang bagus, jadi tidak mungkin dia punya penyakit serius selain penyakit cintanya kepada bola voli.

Kageyama menghampiri Hinata, "Apa dia akan baik-baik saja?" tanya dia. Dokter itu mengangguk, "Kurasa dia hanya butuh istirahat, untuk selanjutnya, ketika bangun berikan dia obat dan suplemen ini," kata di dokter sambil memberikan sebuah kertas berisi berbagai obat.

Semua orang mengangguk, Daichi, Ukai dan Takeda memilih mengantar dokter itu keluar. Asahi, Noya, Tanaka, dan Ennoshita memilih untuk membeli obat yang ada di daftar itu.

Dan disisanya memilih menjaga Hinata. Termasuk Tsukishima. Meskipun dia terlihat tidak peduli sama sekali dengan Hinata, tapi dalam hatinya, dia juga menyukai Hinata, dan khawatir dengan Hinata.

Mereka akhirnya memilih duduk di ruang keluarga dan menunggu Hinata untuk sadar.

Beberapa jam berlalu, Ennoshita, Asahi, Noya, dan Tanaka akhirnya kembali. Mereka menyiapkan obat dan suplemen itu dalam satu nampan beserta segelas air.

"Hoooaaamm!"

"Are? Kalian semua kenapa berkumpul di sini?" tanya orang yang baru saja datang dari kamar.

"Dan lagi, kenapa aku memakai baju kekecilan ya? Sugawara senpai juga terlihat habis menangis, kalian juga aneh," katanya.

"Oi, Kageyama-kun, kenapa kau memandangku begitu?" tanyanya lagi.

Mereka semua saling memandang satu sama lain. Kemudian memandangi orang yang dari tadi bicara terus. Pakaian yang sama dengan Hinata, rambut oranye, senyum manis, dan juga tinggi yang sama seperti Hinata yang dulu.

Mereka akhirnya sadar.

"HINATA!!?"

Teriak mereka bersamaan.

Kageyama berlari menghampiri Hinata dan memegang pipi bulat itu. Dia juga membolak-balikkan tubuh Hinata dan memastikan jika rivalnya itu benar-benar sudah kembali seperti dulu.

Sugawara yang amat senang, berlari memeluk Hinata erat. "Syukurlah, syukurlah, syukurlah," kata Sugawara berulang kali.

"Kalian kenapa? Aneh sekali," ucap Hinata, tapi dia tetap memeluk Sugawara.

Mereka semua akhirnya tersenyum lega, meskipun masih agak bingung karena Hinata akhirnya kembali seperti semula. Bukan bayi, dan bukan lagi bocah 10 tahun. Dia adalah Hinata Shoyo yang berumur 15 tahun.

"Syukurlah," kata mereka semua bersamaan. Dan Hinata hanya bisa memandangi dengan tatapan bingung.

"Sebenarnya ada apa sih?" tanya Hinata bingung.

Tapi karena mereka semua sedang tertawa bahagia, Hinata hanya bisa ikut bahagia bersama mereka. Meskipun dia juga merasa sedikit aneh.

After the Accident.

Karasuno's Baby √Where stories live. Discover now