Six : Baby day care - Suga

7.9K 1.2K 154
                                    

Hari ini, suasana rumah keluarga Sugawara sedang ribut dan sibuk. Terutama dari seorang pemuda berambut perak.

Dia sibuk membenahi kamar hingga ruang tamu dan menyembunyikan barang berbahaya seperti kaca dan alat lainnya.

Semuanya untuk Hinata kecil yang akan menginap di rumahnya selama satu hari.

Setelah dia rasa cukup, dia melanjutkan pekerjaannya di dapur, menyiapkan cemilan, susu, hingga bubur untuk disantap oleh bayi kecil itu.

Tepat pukul 7 pagi, Daichi datang dengan menggendong Hinata.

"Baiklah, aku titip Hinata ya.." kata Daichi sebelum pergi, dia sempat mencium pipi Hinata sebelum pergi.

Suga hanya tersenyum, sambil melambaikan tangan ke arah Daichi yang semakin menjauh dari rumah.

"Nah, ayo kita mandi, Hinata!" kata Suga dengan semangatnya sambil menggendong Hinata.

Setelah memakaikan pakaian pada Hinata, Suga membawa bayi mungil itu ke ruang tamu untuk diberi makan dan diajak bermain.

"Hinata... Aaaaa," Suga menyodorkan sendok berisi bubur bayi, dan disambut girang oleh Hinata yang langsung membuka mulutnya tidak sabar.

"Um... Hahaha..." Hinata mengunyah kecil bubur itu sambil tertawa gemas. Suga menatap wajah imut dan tawa bahagia Hinata dan dengan gemasnya dia mengecup pipi Hinata.

"Ayo, sekali lagi!" dia kembali menyodorkan sendok berisi bubur dan dimakan habis oleh Hinata.

Hingga sendok terakhir bubur itu habis, Hinata akhirnya kenyang. Suga mendudukan Hinata di atas karpet bulu, dan menyodorkan beberapa mainan. Mainan yang dipilihkan itu cuma bola kecil dan mainan berbentuk ayam berwarna oranye.

"Ku.. Gah.." kata Hinata sambil memukul-mukul karpet menggunakan mainan karet yang dipegangnya. Sementara itu Suga sedang sibuk merekam momen langka yang ada di hadapannya.

"Hinata... Lihat ke sini," Suga melambaikan tangan ke arah Hinata berusaha menarik perhatian Hinata agar melihat ke arahnya, dan Hinata menurut.

Dia merangkak ke arah Suga. Menatap kamera dan tersenyum dengan manisnya. Suga sendiri sampai tersipu.

"Manis sekali dirimu, duh.. Aku jadi tidak tega memberikanmu pada Asahi besok," ucap Suga sambil menggendong Hinata ke pangkuannya. Dia mengecupi kepala Hinata yang beraroma jeruk.

Entah kenapa dia jadi tidak ingin melepas Hinata kepada Asahi. Terlebih Asahi tidak punya pengalaman mengajak atau bahkan menyentuh bayi.

Bagaimana kalau Hinata lecet jika dibawa oleh Asahi? Suga buru-buru menggelengkan kepalanya. Dia juga tidak ingin hal itu terjadi.

"Apa aku suruh Daichi mengundur jadwal Asahi?" ucap Suga merancang ide untuk membiarkan Hinata lebih lama bersamanya.

"Huh?"

Hinata memandangnya dengan pandangan bertanya yang polos. "Hm? Kenapa-" Suga hendak bertanya tapi tidak jadi, dia sudah tahu lebih dulu, kalau Hinata sedang memberitahunya.

Dia mengompol di pangkuannya.

Suga tidak marah, dia malah tertawa sambil mengangkat Hinata dari pangkuannya dan mengambil tisu basah untuk membilas sisa air seni bayi kecil itu. Mengganti celananya dengan celana yang baru.

Dia jadi berpikir sejenak. Apakah Asahi bisa mengganti celana Hinata?

Tbc

Haloha...

Semoga suka!

Salam.
Miku😘

Karasuno's Baby √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang