57. Kiss Me

24K 2.3K 741
                                    

Antony, Andrew, Matthew, Detektif Murphy mengadakan perundingan di ruang tamu keluarga Sanders. Mereka berempat melihat berkas-berkas aset keluarga Macallan serta peta yang telah banyak dilingkari.

Antony masih melirik Andrew, berharap bisa menanyakan maksud dari tujuannya memberitahu Cassy tentang masalah uang dari Leo. Dia yakin kalau Andrew memang sengaja melakukan itu.

"Aku sudah menyuruh orang-orang memeriksa rumah-rumah pribadi yang dimiliki oleh Tuan Macallan, dan hasilnya nihil, jika kalian masih ingin membahas ini, sebaiknya cepat, karena aku harus mengurus lokasi lain dengan Sheriff Urbert dan Jeff," jelas Detektif Murphy.

Antony terkejut. "Jeff ikut? Kakinya belum sembuh 'kan?"

"Ya, tapi dia merasa bersalah, jadi biarkan saja, dia benar-benar tulus ingin mencari Cassy."

"Bagaimana orangtua Cassy?" tanya Matthew penasaran.

"Hiraukan mereka, ibunya seperti aktris opera sabun, menangis terus dan mengira kalau anaknya meninggal dunia, sedangkan ayahnya malah sibuk menuduh saingannya, dan terus memaksa polisi menangkap River Harrison."

Andrew terlihat memikirkan sesuatu. Pandangannya terus lurus ke berkas aset-aset dan menyamakan alamatnya dengan sepuluh lingkaran merah peta wilayah Cedar City yang terbentang di meja. "Ini hanya rumah milik ayahnya Max?"

"Juga mendiang ibunya, Ermelinda Macallan," sahut Detektif Murphy menuding lingkaran mana saja yang menjadi lokasi rumah milik Ermelinda. "Wanita itu punya dua rumah di kawasan tak jauh dari rumah utama keluarga Macallan, salah satunya sudah berubah nama pemilik menjadi suaminya." Dia menuding salah satu lingkaran, dan teringat akan pertemuannya dengan Cassy pertama kali di tempat itu. "Ini saat aku bertemu dengan Cassy, dia ada disana dengan Max, aku sempat curiga dia juga disekap, tapi beruntung aku dan Leo datang."

"Jadi tidak mungkin dia ada disana lagi, kenapa kita tidak menangkap Max langsung saja? Dia sudah tidak masuk sekolah beberapa hari. Ini mencurigakan, kenapa orangtua Cassy tidak juga sadar?"

"Masalahnya, Antony." Detektif Murphy tertegun sejenak. "Kita berurusan dengan orang kaya. Selain itu, yang juga jadi masalah, wajar saja Max tidak kelihatan di sekolah karena kalian tahu sendiri dia kena skorsing karena perbuatannya ..." Ia menoleh pada Andrew yang sudah baikan. "... menghajar Andrew dengan kursi."

"Dari rekaman sudah kelihatan, dia berniat buruk pada Cassy."

"Tapi pada akhirnya Jeff yang membawanya pulang 'kan? Tidak bisa. Kita tidak bisa menjadikan Max tersangka. Tapi, kami sudah memanggilnya, kalian jangan khawatir. Sementara polisi melakukan tugasnya, aku dan Urbert akan menggeledah rumah-rumah ini dengan diam-diam. Kalau ini ketahuan, kami yang kena masalah, jadi kalian tidak perlu ikut campur, biarkan kami yang menuntaskan masalah."

"Cassy ..." Antony sangat sedih melihat nasib Cassy yang semakin miris.

Andrew sempat meliriknya tajam seolah tidak suka Antony memanggil nama gadis itu. Pandangannya kemudian mengalih ke arah Detektif Murphy. "Hei, aku punya pendapat, Paman Murphy."

"Ada apa?"

"Jika rumah-rumah orangtuanya sudah digeledah, lalu apa Max tidak punya rumah pribadi?"

Detektif Murphy berpikir sejenak. "Dia masih enam belas tahun, tidak bisa memiliki rumah. Tidak ada rumah yang berkaitan dengan nama Maxim Macallan."

Obsessive Boyfriend [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang