60. Happy Melody

31.5K 2.6K 2.5K
                                    

Berhubung komen sudah terlampaui, oke update~ ♡♡

***

Pulang dengan selamat.

Cassy disambut dengan suka cita. Orangtuanya tidak peduli permasalahan apapun yang penting anak mereka kembali dalam kondisi baik. Penelope dan Jeff terharu melihatnya kembali.

"Oh, Sayangku, Cassandra, Mom tahu kau akan selamat." Nyonya Carlson langsung memeluknya seerat mungkin. "Aku sangat menyayangimu, kau satu-satunya putri tercantik kami, tolong jangan membuat kami khawatir."

Cassy membalas pelukannya. "Aku juga menyayangimu, Mom."

Tuan Carlson mengecup kening gadis itu. Dia ikut mendekap putri dan istrinya. "Maaf, Sayang, ini takkan terjadi lagi."

"Tidak apa-apa, Dad."

Cassy amat bahagia, tapi hatinya gundah, merasa kasihan terhadap Max. Meskipun begitu, pada akhirnya dia bisa kembali masuk sekolah seperti biasa.

Bedanya adalah Max tidak akan ada. Menurut kabar yang berhembus pihak sekolah telah mengeluarkannya. Tidak ada kabar terbaru lagi, tidak ada yang mau membahasnya.

Bagaimana pun sanak keluarga Macallan masih ada di sekolah ini. Jika ada murid yang ketahuan membahas hal-hal buruk tentangnya, jelas Claire ataupun Andras akan membereskan mulut mereka.

***

Pagi ini matahari bersinar cerah.

Langkah kaki Casay turun dari mobil pengantar. Dia mengucapkan salam pada Jeff, kemudian tersenyum melihat papan nama sekolahnya yang tertampang di atas gerbang depan.

Starry High School.

Bagi Cassy, hari ini bagaikan hari pertama masuk sekolah. Kali ini dia ingin menjadi gadis yang lebih bersemangat, ceria dan bersahabat. Tidak ada yang akan menghalangi, tidak akan ada drama pelik kembali.

Dengan percaya diri, dia berjalan masuk, lalu memandangi taman indah halaman depan, dan tersenyum pada teman-temannya dari kelas lain yang sedang duduk di bangku taman. Senyumannya itu perlahan luntur kala melihat Abby, hingga sekarang pun hubungan mereka tidak baik.

River terlihat di kejauhan, dan melambaikan tangan seraya menyapa, "selamat pagi, Cass!"

"Pagi," balas Cassy ceria.

Atmosfir di sekolah sangatlah menyenangkan. Cassy tidak sabar untuk berteman sebebasnya, dan kemanapun tanpa dibatasi. Bayangan indah-indah terus saja memenuhi isi kepalanya.

Dia mendekati anak tangga, agak sedih saat melihat ruang musik yang kini sudah dibuka kembali. Ketuanya berbeda, ruangan ini tak seramai saat dipimpin Max. Kenangan perkenalan mereka di masa lali teringat kembali.

Wajah tampan Max, senyum manisnya, melodi sedih yang dihasilkan dari senar biolanya saat itu- benar-benar memikat Cassy, dan itu juga yang membawanya ke dalam bencana.

Cassy terus melangkah ke ruang kelas, sempat melihat Antony berjalan berlawanan arah, tapi dia sudah tidak mempedulikannya lagi.

"Cass?" sapa Antony canggung, "kau belum menjawab pesanku. Bagaimana keadaanmu?"

"Baik." Cassy tersenyum ramah, tapi tak mau melihatnya. Dia tetap berjalan tanpa menoleh.

Obsessive Boyfriend [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang