Ch 10 - Faciem

1.7K 381 150
                                    

3 bulan kemudian~

Yangjae Stream Cherry Blossom Lane, Seoul.

Tempat yang indah dan menenangkan di tengah padatnya kota Seoul, bunga sakura yang berguguran memenuhi jalanan. Begitu indah nan cantik tuk dipandangi. Lokasi ini sering dijadikan tempat syuting MV (Music Video), sebut saja salah satunya adalah Twice – Cheer Up.

Saat ini terlihat 7 orang laki-laki sedang menari dengan beberapa staff dan kamera berada di depannya. Mereka terus mengulangi perekaman, mulai dari sesi rekaman individu maupun berkelompok.

Bersiap comeback, jadwal mereka sangat sibuk dan padat. Elina berdiri di dekat situ bersama Ryujin, memperhatikan mereka semua. Ya di antara ketujuh orang tersebut, ada kekasihnya di situ. Seorang idol yang cukup terkenal, tapi mereka berdua sepakat untuk menyembunyikan hubungan mereka.

"Ryujin."

"Ya, Hwijang-nim?"

Elina mendesis kecil, "Sudah kubilang kalau di luar kantor atau luar jam kerja panggil saja namaku bukan jabatanku," tuturnya.

"Hehe, maaf. Kebiasaan sih," sahut Ryujin sambil nyengir kuda.

"Menurutmu, kenapa aku datang ke lokasi syuting Jiyoung?" tanya Elina pada Ryujin. Seketika wajah Ryujin mengerut, kenapa temannya bertanya padanya perihal dia singgah di sini? Dia sendiri pun tidak tahu alasannya.

"Ya mana aku tahu. Kan ini kemauanmu. Bukannya kau rindu sama Jiyoung?" tanya Ryujin balik.

Elina memiringkan kepalanya, "Begitukah? Tapi aku tidak begitu rindu padanya sih," jawabnya santai.

Ryujin menatapnya tajam, selalu seperti ini. Sahabatnya ini tidak pernah serius menjalani hubungan. Sahabatnya itu memang memperlakukan semua kekasihnya dulu dengan baik, tapi terlihat seolah-olah gadis itu memberikan harapan pada para mantannya itu. Ya walau dia menerima mereka hanya karena dikejar terus tanpa henti. Nanti bosan juga pasti akan dia putuskan. Ryujin jadi kasihan dengan Oh Jiyoung, kekasih ke-10 Elina.

"Elina, kau tidak pernah serius ih. Kapan sih kau akan serius menjalani hubungan, huh? Aku jadi kasihan sama Jiyoung kan," oceh Ryujin yang hanya dianggap angin lewat oleh Elina.

"Semua lelaki itu sama saja. Walau begitu selama menjalani hubungan aku tidak pernah tuh yang namanya berselingkuh. Lagi pula tidak ada satu pun yang membuatku betah, ya aku harus bagaimana? Mungkin saja jodohku belum lahir kan," balas Elina seraya tersenyum tipis pada sahabatnya.

Ryujin hanya bisa menghela nafasnya tidak percaya dengan alasan klasik yang selalu dilontarkan oleh Elina. Namun, dibalik tindakan Elina itu terdapat masa lalu yang membuat gadis muda itu takut berhubungan serius dengan pria. Jadi Ryunjin memilih bungkam saja.

"Tapi aku pribadi juga suka dengan Jiyoung, dia pria yang ramah dan hangat. Siapa tahu hubunganku kali ini bisa bertahan lama kan?" ujar Elina tersenyum memandangi Jiyoung yang baru selesai merekam koreografinya seraya mengelap keringatnya dengan handuk.

Elina tersenyum miring melihat ketampanan kekasihnya, walau hubungan mereka sudah berjalan 6 bulan tapi sampai saat ini belum ada media yang berhasil menangkap momen romantis mereka berdua.

Bahkan paparazzi tidak tahu siapa pria yang menjalani kasih dengan Elina karena gadis itu mempunyai penyamaran yang cukup efektif menghalau para semut dengan cahaya kamera yang mengerikan itu.

Jiyoung menelusuri sekitarnya. Manik cokelatnya menangkap Elina yang sedang tengah tersenyum lebar ke arahnya, otomatis itu membuatnya juga ikut tersenyum lebar. Pria itu segera menghampirinya.

"Elina-ssi," panggilnya begitu sudah berdiri di depan Elina.

Elina menjulurkan tangannya ke arah kepala pria itu dan mengusapnya pelan. "Kau pasti lelah. Terima kasih sudah bekerja keras," kata gadis itu.

Penjahat Keluar Dari Game (On Hold)Where stories live. Discover now