Ch 14 - Praeterita Memorias

1.2K 280 327
                                    

Waktu terus berjalan, kini daratan Korea sudah memasuki bulan September. Pergantian musim dimana daun-daun berwarna jingga jatuh meninggalkan tempatnya bergantung. Hawa udara menjadi sedikit dingin dari pada bulan sebelumnya.

Elina menopang dagunya memandang pria di depannya. Sembari menunggu, dia menikmati wajah tampan pria itu yang bagaikan pahatan patung sempurna. Bahkan bulu mata lentik pria itu begitu memesona. Inilah namanya mencuci mata secara gratis tanpa perlu keluar rumah.

"Bagaimana?" akhirnya gadis itu membuka suara setelah 30 menit menyerahkan majalah yang baru dirilis tadi pagi.

Kening Icarus terus mengerut. Ada ekspresi tidak suka yang tercetak di wajah tampannya itu. "Entah lah. Aku tidak menyukai fotomu di majalah ini," sahut Icarus seraya membalikkan majalah tersebut.

 Aku tidak menyukai fotomu di majalah ini," sahut Icarus seraya membalikkan majalah tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elina membelalakan matanya, "Kenapa? Aku jelek ya?" tanyanya.

"Tidak, kau selalu cantik. Hanya saja aku tidak suka dengan pasanganmu itu," ucap Icarus berterus terang.

"Hm? Kenapa?"

"Karena... aku juga tidak tahu."

Elina refleks mendesis kesal. "Pasti ada alasannya dong."

"Ah satu lagi, aku memang suka wanita berpakaian terbuka dan seksi. Tapi untuk kasusmu, pakaianmu terlalu terbuka di bagian depan. Aku juga tidak suka itu," sambung Icarus dengan wajah tanpa ekspresi.

Memang pria berambut pirang itu tidak munafik mengatakan apa yang dia suka. Bahkan koleksi majalah panas edisi setiap bulannya tidak pernah ketinggalan dia dapatkan. Namun, ketika melihat pakaian Elina di pemotretan itu membuat dia marah dalam hati. Walau pakaiannya masih termasuk standar.

"Hah?"

Icarus mendekatkan wajahnya, dengan mata tajam menatap netra cokelat Elina, "Jangan pernah pakai baju seperti itu di luar rumah. Kau mengerti?" titahnya.

Mendadak Elina terdiam mematung. Kenapa pria di depannya berubah menjadi bossy? Kemana Icarus yang pendiam dan patuh pergi? Lalu dia ini siapa? Berani sekali memerintahnya.

"Kau tidak bisa mengaturku, Icarus. Kita tidak mempunyai hubungan apa pun. Jadi suka-suka aku," hardik Elina seraya mengambil majalah tersebut dan melangkah pergi.

Icarus menyandarkan punggungnya melihat punggung gadis itu menjauh seraya menghela nafas kasar. "Tapi aku merasa kita mempunyai suatu hubungan yang kuat, Elina," gumamnya pelan.

❇️❇️❇️

Icarus POV

Mataku menatap foto majalah itu dengan tajam. Pria yang memeluknya dengan mesra itu bernama 'Oh Jiyoung' yang berarti dia adalah kekasih Elina. Tanganku hampir saja merobek sampul majalah tersebut.

Oh, astaga. Kenapa aku begitu tidak suka ya?

"Bagaimana?" tanya Elina riang. Raut mukanya begitu berseri-seri.

Penjahat Keluar Dari Game (On Hold)Where stories live. Discover now