Ch 21 - Terciduk Oleh Ibu

948 191 208
                                    

Tik Tok Tik Tok

Jarum jam yang bergerak tiap detiknya berdenting kecil menambah kesan tegang di ruangan tersebut. Ruang keluarga, tempat yang biasanya berisikan canda tawa nan hangat mendadak menjadi seperti ruang interogasi yang dingin.

Seorang wanita paruh baya melipat tangannya dengan raut muka datar memandangi dua manusia berbeda warna rambut yang duduk di seberangnya terpisahkan oleh meja panjang. Sorot matanya begitu tajam meneliti kedua insan tersebut.

"Jadi katakan. Siapa dia? Asalnya dari mana? Kewarganegaraan apa? Mengapa dia bisa berada di sini? Bagaimana kau bisa mengizinkannya tinggal bersama tanpa berdiskusi dulu? Dan sejak kapan dia tinggal di sini seatap dengan dirimu, Eli?" tanya wanita paruh baya itu lengkap. Semua pertanyaan yang mencakup 5 W + 1 H terselip di dalamnya.

Elina menelan salivanya gugup. "Anu... Ibu. Ini tidak seperti yang kau kira," sahut Elina seraya melambaikan kedua tangannya.

"Jawab saja pertanyaan ibu, Eli." Wanita paruh baya yang ternyata adalah Ibu Elina membalasnya dengan datar. Bisa-bisanya anak gadisnya yang masih suci menerima seorang pria asing tinggal bersama tanpa dia tahu.

"Halo, Nyonya. Perkenalkan namaku Icarus Lysander, pan—"

"Polandia. Aku ingat asalnya dari Polandia, Ibu," sela Elina sembari tangannya membekap bibir Icarus agar tidak keceplosan mengatakan asal-usulnya. Ibunya malah akan semakin curiga nanti. Dia sangat tahu bahwa ibunya tidak percaya yang namanya dunia fantasi.

"Dunia fantasi? Itu tidak ada. Sadarlah wahai anakku sebelum kau menjadi gila karena menghalu dunia tidak nyata itu."

"Dunia fantasi adalah ciptaan si penulis naskah baik novel mau pun film. Jadi itu hanyalah dunia khayalan bukan dunia nyata."

Begitulah perkataan ibunya tiap melihat Elina tergila-gila dengan film yang ada karakter elf, vampir, dan lain sebagainya.

"Polandia? Negara yang ada di benua Eropa? Kau kira ibu akan percaya begitu saja?"

Oke, ibunya memang memiliki pemikiran yang sangat cerdas. Berkat itu gen ibunya juga menurun kepada Elina.

Mati aku, batin gadis itu resah.

Elina memainkan kedua jarinya sembari mengulum bibirnya cemas. "Itu..."

"Itu benar, Nyonya. Aku berasal dari Polandia," jawab Icarus mengikuti skenario Elina. Kepalanya bergerak naik-turun setuju dengan gadis itu.

Wanita paruh baya itu mengerutkan keningnya. "Dimana kalian bertemu? Bagaimana ceritanya kau bisa satu atap dengan putriku? Dan bisa lancar bahasa kami? Ah, atau apakah kau sudah menghabiskan malam bersama putriku?" Nyonya Lee menyipitkan matanya curiga.

"PERTANYAAN MACAM APA ITU? IBU GILA YA?" Elina berseru kaget karena tidak percaya dengan pertanyaan frontal yang dilontarkan oleh ibunya itu. Anggap saja dia tidak sopan karena berteriak pada ibunya karena syok.

"Kalau dibilang begitu sih, aku memang terbangun dengan tanpa busana dan seranjang dengan Elina," sahut Icarus dengan wajah polos.

Sontak Elina membulatkan matanya, dengan mulut ternganga dan mata berkedip cepat dia memandang ibunya seraya menggeleng kuat. "Tidak, Ibu. Anakmu ini masih suci, aku tidak senakal itu walau suka gonta-ganti pacar. Ibu percayalah~" rengek Elina dengan mata berkaca-kaca.

Sialan kau, Icarus! Batin Elina merutuki pria berwajah oval di sampingnya itu.

Terdengar helaan nafas dari Nyonya Lee. Pandangan matanya berubah menjadi sendu, "Eli, Ibu rasa kau harus secepatnya menikah."

Penjahat Keluar Dari Game (On Hold)Where stories live. Discover now