BAB 17 🐾The Truth Story 🐾

3.4K 311 47
                                    

Part 17 | The Truth Story

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Part 17 | The Truth Story

Itu semua keinginannya. Dia hanya tidak mau merepotkan kalian karena penyakit yang dideritanya.


🐾🐾🐾


"Siapa yang kalian maksud?"

Dreamies dan Yangyang yang mendengar pertanyaan tersebut tersentak. Mereka sontak saja menengok dan mendapati kehadiran dari pemimpin WayV.

"Anu ... Euh ... bukan siapa-siapa, Hyung," jawab Mark berusaha untuk tetap tenang. Dia merasa sedikit terintimidasi dengan tatapan dingin yang dilayangkan oleh Kun saat ini. Karena yang dia tahu kalau Kun itu anggota yang hangat dan sangat baik.

Kun menyipitkan matanya curiga. Para Dreamies saling melemparkan pandangan, berbicara lewat tatapan mata. Berharap salah satu dari mereka ada yang dapat memberi penjelasan pada Kun. Sedangkan Yangyang yang memang tidak tahu akar permasalahannya hanya mampu terdiam. Ia mengerti apa yang sebenarnya sedang disembunyikan oleh para Dreamies perihal Renjun. Dia juga tidak berani untuk memberitahukan apa yng didengarnya pada Kun karena takut terkena omelan mereka.

Jangan salah, Yangyang tahu unit Dreamies itu kalau sudah mengomel melebihi unitnya. Jadi, opsi yang terbaik adalah diam.

"Kalian sedang tidak membohongiku?" Kun semakin menyipitkan matanya.

Mereka serentak menggelengkan kepalanya. Sesaat kemudian mendadak panik kala Kun mengalihkan pandangannya pada Yangyang yang berdiri di sisi kiri Jaemin. Anak itu mengerjapkan matanya kaget karena dipandangi sedemikian rupa oleh Kun.

"Yangyang?" Sekali lagi Kun memanggilnya.

Yangyang menggeleng. "Tidak ada."

"Benarkah? Kalian sedang tidak menyembunyikan sesuatu, kan? Jangan sampai aku dan yang lainnya malah mengetahui dari luar," katanya yang dijawab anggukan oleh yang lain. "Baiklah, aku mengerti. Yangyang, kau mau ikut pulang?"

Yangyang kembali menggeleng. "Tidak, aku masih ingin menemani Renjun. Kau tahu sendiri bukan kalau dia itu sahabat tersayangku," ujarnya.

"Baiklah." Kun kembali menatap para Dreamies layaknya seorang ayah ketika khawatir pada anaknya. "Kalian semua jangan sampai lupa untuk makan ya. Aku yakin Renjun tidak akan suka kalau kalian melewatkan makan hanya karena ingin merawatnya," cetusnya lembut.

"Baik, Hyung."

"Aku ke ruangan Doyoung dan Manager dulu. Sampai nanti."

I'm (not) Fine ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora