BAB 20 🐾 Still Hate🐾

2.8K 255 31
                                    

Part 20 | Still Hate

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 20 | Still Hate

Setiap kejadian selalu ada alasan dibaliknya. Namun, untuk kali ini aku hanya ingin menutup mata dan telinganya. Bagiku tidak mudah memaafkan ulahnya.

- The Youngest, Park Jisung -

🐾🐾🐾


Hari ini, para Dreamies akan membesuk Renjun lagi. Kebetulan, Doyoung dan Manager Hyung sudah menunjukkan progres semakin baik meskipun masih harus menggunakan kursi roda untuk berjalan. Mereka hanya tinggal menunggu pemulihan tulang yang patah.

Akan tetapi, suasana di dalam mobil tampak suram. Tak ada yang membuka suara sama sekali. Raut muka mereka begitu dingin dan sendu. Mungkin hanya Jaemin yang masih dapat mengulas senyum dan Mark yang menyahut saat ditanya.

Itu juga tidak panjang. Hanya anggukan dan jawaban singkat.

Sedangkan sisanya tampak dingin seolah tak teesentuh. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang menatap keluar, membaca buku atau sekedar memainkan gantungan kunci serta mengecek ponsel.

Dan semua itu akibat pembicaraan semalam.


[ FLASHBACK ON ]

Yangyang melemparkan pandangan ke setiap temannya. "Jadi?"

"Apa menurut kalian kita membencinya memiliki alasan yang kuat? Sedangkan kita tidak membiarkannya menjelaskan sama sekali," tanya Chenle sambil memandang keenamnya.

Jisung mendengus pelan. "Tentu saja aku memiliki alasannya. Karena gadis itu, Renjun Hyung menerima begitu banyak kebencian dari orang-orang bahkan penggemar kita sendiri. Selain itu, hal paling membuatku benci padanya adalah dia meninggalkan Renjun Hyung ketika skandal memuncak. Menurutmu itu bukan alasan kuat?" Matanya memicing dingin dan kesal sambil mengepalkan tangan kuat. Sekali lihat saja, orang akan langsung tahu jika Jisung sedang dalam keadaan emosi.

Tentu saja Jisung membencinya. Karena gadis itu, salah satu kakak kesayangannya sedih dan sakit. Bahkan dia sama sekali tidak menengoknya ketika Renjun dirawat di rumah sakit karena demam. Seolah menghilang tanpa kabar sama sekali selain mengatakan untuk berpisah.

Hell, Jisung tidak akan mudah untuk memaafkannya begitu saja, dia terlanjur sangat membencinya.

"Tapi, kita belum mendengarkan penjelasan darinya," kata Chenle.

"Walaupun begitu, aku tetap membencinya." Jisung tetap pada pendiriannya.

Yang lainnya menghela napas pelan, memaklumi kenapa si bungsu begitu membenci Shuhua. Anak itu awalnya senang karena Renjun mempunyai orang yang dapat mengenalkannya pada cinta. Terkadang dia dan Chenle bertanya pada Renjun bagaimana hubungannya dengan Shuhua. Mereka sering membicarakan apa, ini dan itu pokoknya mereka tanyakan. Jadi, jangan heran kalau Chenle dan Jisung lebih mengetahui tentang Renjun.

I'm (not) Fine ✔️Where stories live. Discover now