Suasana dipagi hari sudah ramai akibat Fenly yang panik karena Keyna terlambat kuliah.
Sang empu yang telat dengan santai menuju kamar mandi dengan handuk dipundak.
"Key mandinya jangan lama lama! Lu udah telat 2x. Emangnya mau ngulang semester?!" Omel Fenly sembari sibuk memilih outfit untuk Keyna.
Outer kodok kotak kotak berwarna hitam putih, baju lengan panjang dan sepatu hitam sudah tertata rapih diatas kasur putih Keyna.
"Fenly keluar! Gw udah selesai mandi." Usir Keyna dari dalam kamar mandi.
Fenly yang mendengar langsung bergegas keluar dari kamar Keyna dan menuju dapur untuk menyiapkan nasi goreng yang ia sudah buat dan memindahkan ke kotak bekal.
10 menit kemudian..
Keyna sudah rapih dengan baju pilihan Fenly, ia menggengam sisir dan menghampiri Fenly.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sisirin.." pinta Keyna lalu memberikan sisir ketangan Fenly.
Fenly mengambil sisir tersebut dan perlahan lahan dengan lembut merapihkan rambut Keyna.
"Udah. Cantik." Puji Fenly setelah selesai merapihkan rambut Keyna dan memperhatikan sahabatnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Keyna tersenyum senang, "emang gw cantik, baru sadar?." Pedenya.
Fenly menoyor kepala Keyna, "pede gila! Bajunya yang cantik."
"Ih gengsian. Bilang aja sih gw cantik gausah malu malu gitu.."
"Bodoamat." Sarkas Fenly lalu pergi keluar rumah.
Keyna kesal, tak ada hari tanpa bertengkar dengan Fenly. Membuatnya lelah.
"KEYNA BURUAN! LU UDAH TELAT BODOH!."
"IYAAA IYAAA IH BAWEL BANGET!" Keyna segera menghampiri Fenly dengan kaki yang dihentakan dengan keras.
Sebelum berangkat menuju kampus Keyna. Fenly terlebih dahulu mengunci pintu, jendela dan mengecek semua bagian rumah yang memungkinkan celah maling untuk masuk.
"Yuk berangkat." Seru Keyna sambil menepuk jok motor bagian belakang.
"Doa dulu." Ujar Fenly mengingatkan.
Keyna yang mendengar ucapan Fenly langsung menunduk dan memejamkan matanya. Berdoa meminta keselamatan kepada tuhan.
"Ayah bunda lindungin Keyna dan Fenly juga ya." Lirih doa Keyna diakhir.
Setelah selesai berdoa, Fenly langsung menggendong Keyna agar duduk dikursi penumpang dan ia juga segera naik kemotornya.
