Dekapan.

1.3K 165 7
                                    

Selamat membaca 😊

📸

Dikamar sebelah, Fenly mulai mengambil ipad yang memang sengaja ia taruh dirumah Keyna.

Perlahan Fenly menaiki kasur dan tengkurap. Ia segera mengabarkan ke grup cafenya untuk mengadakan zoom meeting karena tidak mungkin Fenly meninggalkan Keyna sendirian dirumah.

Dengan cepat link zoom sudah tersedia di grup, dibuatkan oleh Nabila.

Fenly pun langsung join dan memulai rapat dengan santai.

"Okay semuanya udah masuk ke link kan?." Tanya Fenly.

Semuanya mengangguk, "sudah bang." Jawab Rizki perwakilan.

"Okay bagus. Kita mulai rapatnya ya, ohiya ini rapat santai aja kalian boleh sambil makan ko lagian saya juga dadakan ngabarin untuk rapatnya."

Fenly mulai menshare screen powerpoint singkat yang ia buat, rapat kali ini membahas mengenai projek cafe untuk valentine day.

"Jadi saya memiliki ide untuk menaikan omset penjualan cafe dengan membuat projek bertema valentine day." Ujar Fenly dengan serius.

"Maaf bang. Izin bicara." Ucap Rizki.

Fenly mengangguk, "iya silahkan Ki."

"Saya mau usul, selain menggunakan projek bertema valentine day gimana kalo kita bekerjasama dengan influencer atau public figure agar mengundang banyak attention dan menarik pelanggan." Usul Rizki.

"Bagus nih idenya, kita keep dulu ya. Mungkin yang lain ada ide tambahan atau ide lain gak?" Tanya Fenly.

Rapat bernuansa santai terus berjalan, ide demi ide, step by step projek yang akan dilaksanakan semakin dibahas lebih dalam.

Tak terasa rapat sudah berjalan selama 25 menit, rapat diselingi canda tawa yang dilontarkan dari beberapa karyawan. Membuat suasana rapat semakin santai.

Ditengah tawa Fenly atas guyonan yang Rizki lontarkan tiba tiba ada suara yang memanggil.

"Fenly...."

"Fen.. dimana?."

Fenly sedikit teriak saat mendengar Keyna mencarinya, "dikamar sebelah Key!."

Suara pintu terbuka, terpampanglah Keyna dengan wajah sedih dan mata sembabnya.

"Sini.." suruh Fenly dengan kode tangannya yang mengayun.

Keyna menghampiri Fenly lalu membanting tubuhnya ke kasur dengan posisi yang sama seperti Fenly.

"Pusing..." eluh Keyna.

"Sakit kepala.." Keyna kembali mengeluh.

Fenly yang mendengar segera mengusap kepala Keyna dan memijitnya.

"Siapa bang? Keyna?." Tanya Nabila yang melihat orang lain yang tertangkap kamera ipad Fenly.

"Iya Keyna, sorry kalo agak sedikit keganggu karena dia baru pulang dari rumah sakit jadi manjanya plus plus." Kata Fenly.

"Haha iya gak papa bang santai aja."

"Keyna cepet sembuh yaa.."

"Aaa jadi mau ada yang manjain juga."

Beberapa ocehan dan ucapan terdengar, Fenly hanya menanggapi dengan senyum.

"Iya makasih ya doanya, kita lanjut ya."

Fenly kembali memulai rapatnya dengan tangan kanan yang masih setia memijat kepala Keyna.

"Pijetnya pelan pelan." Pinta Keyna dengan mata tertutup.

She Is My Key (UN1TY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang