Gadis kecil para abang.

983 119 12
                                    

S E L A M A T M E M B A C A
📸

28 Desember 2020 pukul 10.00 wib.

Cuaca hari ini terpantau sangat cerah dengan bantuan sang awan putih yang melintas dan burung burung yang berterbangan bebas diudara serta hamparan bunga yang membuat mata Fenly termanjakan dengan sempurna, Fenly berjalan nyaman ditengah bunga warna warni menikmati tiap langkahnya menuju bunga incaran.

"Mba?." Fenly memanggil penjual bunga.

"Eh masnya dateng lagi, bunga seperti biasa mas?." Tanya penjual bunga yang ternyata sudah mengenali Fenly karena hampir setiap hari berkunjung.

Fenly mengangguk, "iya mba, biasa ya bunganya harus yang paling cantik hehehe." Requestnya membuat sang penjual ikut tertawa.

Sembari menunggu bunga pesanannya selesai, Fenly berjalan melihat lihat bunga lainnya yang tak kalah cantik.

Saat sedang menikmati indahnya bunga, ponsel Fenly tiba tiba bergetar dan muncul pop up peringatan kalender '1 januari Keyna's day'

"Ohiya bentar lagi Keyna ulang tahun." Desisnya.

"Mas? Nih bunganya." Kata penjual bunga dengan membawa bucket bunga.

"Makasih mba, ohiya disini nerima pesanan bunga ga?."

"Terima mas minimal pesanan 3 hari sebelum hari H."

3 hari? Pas untuk memesan bunga buat ulang tahun Keyna.

Fenly pun tanpa membuang waktu langsung berdiskusi tentang bunga yang ingin ia pesan, dirinya sudah matang mempersiapkan konsep dan jenis bunga yang sesuai untuk Keyna daro jauh jauh hari.

📸

Ruang rawat inap Keyna terpantau tenang. Hari ini tugasnya Ricky, Farhan, Zweitson dan Gilang yang menemani Keyna.

Mereka semua asik bermain ponsel kecuali Keyna yang sedang asik berkaca dengan kaca yang dibawakan Fenly dari rumah.

Wajah pucat,bibir pecah pecah dan mata sayu terpantul jelas membuat Keyna tak semangat berlama lama menatap wajahnya.

"Kenapa?." Tanya Ricky yang melihat Keyna menaruh kaca dengan kencang diatas meja.

Keyna menunduk lesu membuat rambutnya menutupi wajah.

Ricky yang sangat peka pun memahami apa yang sedang Keyna rasakan, " cantik ko, wajar kalo pucet kan lagi sakit nanti kalo udah sembuh cantiknya baru double."

"Ko tau?." Gumam Keyna.

"Tau soal?." Tanya Ricky.

"Tau soal hal yang gak gw sebutin."

Ricky hanya tersenyum lalu menyelipkan rambut Keyna kebelakang telinga.

Farhan yang baru keluar dari toilet seketika mengomel, "heh ade gw lu apain? Ko sedih gini?." Tuduhnya kepada Ricky.

Ricky membela diri, "lah? Salah gw apa anjir, Keyna sedih bukan gara gara gw."

She Is My Key (UN1TY)Where stories live. Discover now