"Yaa emang boong hahaha." Tawa Fenly setelah meledek Keyna.
Keyna memukul bahu Fenly keras, "NGESELIN! Sono pergi!."
"Kalo gw pergi nanti nangis.."
"Gak akan." Kata Keyna dengan keyakinan.
Tak mau berdebat lebih panjang, Fenly mendorong pelan Keyna agar terlentang dan menarik selimut hingga menutupi badan Keyna.
Fenly mengelus kepala Keyna seraya berucap, "tidur..biar cepet sembuh."
Rasa kantuk mulai terasa ketika tangan Fenly mengelus kepalanya berulang, "hmm jangan kemana mana ya." Gumam Keyna lalu memejamkan mata.
"Iyaa tenang aja." Balas Fenly pelan.
Fenly terus menerus mengelus kepala Keyna hingga Keyna terlihat sudah nyenyak tidur.
"Gw mandi dulu deh." Gumam Fenly lalu perlahan keluar dari kamar Keyna dan menuju rumahnya.
📸
Fenly berjalan menuju balkon lalu mengambil handuk berwarna biru. Badannya terasa lengket karena ia tak sempat mandi saat menjaga Keyna. Beruntungnya tak menimbukan bau.
"Akhirnya bisa mandi juga. Udah gerah banget.." Lega Fenly sembari menaruh handuk ditempat yang lebih tinggi.
Fenly pun segera mandi sebelum Keyna mencarinya. Butuh waktu sekitar 25 menit untuk Fenly selesai mandi.
25 menit kemudian...
Akhirnya setelah dirasa badan sudah wangi dan segar Fenly segera memakai pakaiannya.
"Astaga lupa cuci muka." Ia pun kembali kekamar mandi dan mulai mengambil beberapa tetes sabun cuci muka.
Saat Fenly sedang meratakan sabun cuci muka terdengar suara notif ponsel yang tidak santai, hati Fenly merasa bahwa ini adalah notif dari Keyna.
Mau tidak mau akhirnya dengan wajah penuh sabun cuci muka ia membuka matanya dan membuka chat dari Keyna.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"No pict hoax?" Gumam Fenly tak percaya dengan pesan yang baru dikirim Keyna.
