Mereka sampai dirumah sakit terdekat, Farhan segera menggendong Keyna kedalam dan meminta pertolongan kepada salah satu suster disana.
Keyna dengan cepat dilarikan UGD, dan Farhan mau tidak mau harus menunggu didepan ruang UGD.
Gilang datang menghampiri setelah memarkirkan mobil, ia langsung duduk disamping Farhan.
"Gimana Keyna?." Tanya Gilang.
Farhan menatap pintu UGD, "lagi ditanganin Lang."
"Udah kabarin anak anak lainnya?."
"Belum." Jawab Farhan lesu.
"Administrasi udah di urus?." Gilang kembali bertanya.
Farhan menjawab, "oh iya belum."
"Yaudah gw yang ngurus administrasi, lu kabarin anak anak aja." Kata Gilang lalu pergi menjauh dari Farhan.
Sedangkan Farhan dengan lemas dan tak tega membuka ponselnya, ia dengan terpaksa harus memberikan kabar buruk ke grup yang berisi ia dan teman temannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah mengabari seluruh temannya, Farhan kembali menunggu pintu UGD terbuka.
Selang 15 menit, akhirnya mereka sudah berkumpul didepan ruang UGD.
"Gimana han?." Tanya Fenly to the point.
Farhan menarik Fenly untuk duduk terlebih dahulu agar tenang.
"Keyna masih ditangani. Lu yang tenang." Kata Farhan sembari menepuk bahu Fenly.
📸
Disituasi lain...
Keadaan Cafe sudah tertata rapih, rapat bulanan yang selalu dilakukan sudah terlaksana.
"Semangat untuk hari ini!." Sorak Fenly memberikan energi positif bagi para karyawannya sebelum Cafe dibuka.
Beberapa karyawannya pun ikut bersorak semangat, "semangat juga Bang!."
"Sip sip.." balas Fenly lalu ia duduk dikursi Cafe.
Fenly membuka beberapa aplikasi sosial media di ponselnya namun bukan memantau akunnya, ia lebih sering memantau akun sosial media Keyna.
Ngelanggar privasi? Gak ko. Bahkan Keyna yang melogin akunnya di ponsel Fenly dan membebaskan Fenly untuk memakai akunnya.
