Diranjang bernuansa putih Keyna berbaring. Setelah pulang dari rumah sakit Keyna dilarang melakukan segala aktifitasnya kecuali rebahan oleh Fenly.
Fenly datang membawa nampan berisi bubur dan air putih, "makan dulu."
"Satenya mana?." Tanya Keyna saat melihat semangkuk bubur polos.
"Makan yang ada gausah nyari yang ga ada."ucap Fenly lalu menyuapi sendok pertama ke mulut Keyna.
Keyna dengan senang menerima suapan dari Fenly karna ia tak perlu mengeluarkan tenaga.
"Sakit enak juga ya." Celetuk Keyna sembari memeluk boneka.
Tuk. Sendok mendarat tepat di jidat Keyna diakhiri dengan sedikit omelan, "omongan dijaga!."
"Iyaa maaf gak bermaksud kayak gitu.." cicit Keyna lalu kembali membuka mulutnya dan Fenly kembali menyuapi hingga bubur tersebut habis.
"Anak pinter.." puji Fenly saat suapan terakhir berhasil masuk ke mulut Keyna.
Keyna tersenyum gigi dan mengambil ponselnya namun malah direbut oleh Fenly.
"Gaboleh main hp dulu nanti pusing." Larang Fenly lalu memasukan ponsel Keyna kekantong celananya.
"Ihh bosen.." eluh Keyna.
Fenly menarik laci nakas Keyna dan mengambil beberapa barang dari sana.
"Heh ngapain?." Tanya Keyna curiga saat Fenly mengeluarkan peralatan untuk maskeran.
Tak menjawab pertanyaan Keyna, Fenly memposisikan diri bersender dipunggung kasur dan mulai mencampurkan masker organik dengan air mawar milik Keyna.
"Sinii.." tepuk Fenly kebantal yang sudah ia taruh diatas pahanya.
Dengan nurut Keyna tiduran dibantal tersebut dan kembali bertanya, "mau ngapain sih?."
"Ssttt diem."
Rasa dingin mulai terasa hingga memenuhi wajah Keyna.
"Dah selesai." Ujar Fenly lalu menaruh mangkuk dan kuas masker dimeja.
"Ehh belum.." bantah Keyna lalu bangun dan mengambil lagi mengkuk berisi kuas tersebut kemudian mengulang racikan masker yang sebelumnya Fenly lakukan.
Keyna duduk berhadapan dengan Fenly dan mulai mengoleskan masker diwajah Fenly.
"Ih gamau!." Tolak Fenly saat satu olesan sudah mengenai dahinya.
Mendapat penolakan Keyna menatap tajam mata Fenly dan seketika Fenly pun terdiam hingga cairan masker memenuhi wajahnya.
"Yeyy selesai, yuk foto." Ajak Keyna lalu mengambil ponsel Fenly yang berada dimeja lalu menyuruh Fenly untuk nutut dengan arahannya.
Cekrek! Cekrek! Beberapa foto pun terabadikan dan Keyna menyeleksi hingga tersisa 1 foto terbaik.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
