Ketularan galak.

891 116 12
                                    

S E L A M A T M E M B A C A
📸

Gaun hitam elegan mengembang diatas lutut terlihat sempurna dibadan Keyna membuat kakinya terlihat lebih jenjang. Kesempurnaan outfitnya hari ini tak akan lengkap jika Fenly tak memakai black suit menawan.

"Widih ini yang mau nikah nih?." Shandy muncul dari balik pintu mengangetkan Keyna dan Fenly yang sedang mirror picture.

" Shandy muncul dari balik pintu mengangetkan Keyna dan Fenly yang sedang mirror picture

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Nah gini kan bagus Key jadi cewe tulen." Komentar Shandy dengan langkah masuk kedalam ruangan.

Keyna memutar matanya malas, malas meladeni komentar dan godaan Shandy yang dapat merusak moodnya.

"Guys udah ready?." Muncul Zweitson dari balik pintu.

"Ready." Jawab Fenly lalu mengulurkan tangannya dihadapan Keyna.

Keyna menerima uluran tangan Fenly dan digenggamnya erat sembari berjalan menghampiri para teman temannya yang menunggu diruang tamu.

Ketika Keyna melangkah diruang tamu, pandangan takjub dan kaget tercetak jelas diwajah mereka.

"Cantikk banget." Puji Gilang menghampiri Keyna.

Fiki ikut berjalan mendekati Keyna seraya berkata, "ini mah fix ngalahin pengantinnya."

"Perfect!." Applouse Ricky.

"Udah jangan banyak dipuji nanti terbang dia." Ujar Fenly membuat Keyna mencubit pinggangnya kencang.

Mereka pun segera berangkat ketempat tujuan, tempat dimana sebenernya Keyna memberani diri untuk bertemu dengan Pelangi dan keluarganya.

Didalam mobil Keyna tak henti hentinya memainkan kuku jari hingga beberapa ujung kuku menjadi tidak rata. Fenly yang melihat dan menyadari bahwa Keyna gugup langsung menarik tangan Keyna untuk digenggamnya sembari dielus lembut agar tenang.

Keyna hanya menatap Fenly dalam diam ketika tangannya hangat digenggam Fenly, Keyna nyaman dan merasa aman.

Selama perjalanan Fenly tetap menggengam tangan Keyna tanpa melepas, bahkan hingga mereka masuk ke area gedung.

"Masih gugup?." Bisik Fenly.

Keyna menggeleng lalu berusaha melepas tangannya dari genggaman Fenly tapi tertahan.

"Izinin aku untuk genggam tangan kamu lebih lama lagi." Kata Fenly membuat Keyna merinding dan meng 'iya' kan perkataan Fenly.

Fiki,Fajri dan lainnya menyebar untuk menikmati hidangan gratis yang tersedia meninggalkan Keyna dan Fenly berdiri didekat stand minuman.

"Nak Keyna?." Tegur wanita paruh baya yang sangat Keyna kenal.

Keyna tersenyum ramah lalu salim, "iya tante, selamat ya tan atas pernikahannya ka Teresa."

She Is My Key (UN1TY)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin