Si bulan yang menyusahkan.

1.2K 137 4
                                    

Selamat membaca☺️

📸

Sesampainya mereka dirumah, Fenly seperti biasa mengantarkan Keyna masuk terlebih dahulu sebelum dirinya kerumahnya sendiri.

"Mandi,gosok gigi, cuci muka trus tidur." Pesan Fenly didepan pintu.

Keyna mengangguk sembari mengacungkan jempolnya.

"Yaudah sana masuk."

Keyna menurut dan langsung berjalan masuk kedalam rumah namun tiba tiba Fenly memanggilnya.

"Key kebiasaan deh, kunci pintunya." Omel Fenly dan membuat Keyna memutar balik badannya lalu mengunci pintu rumah dari dalam.

Setelah mendengar suara pintu terkunci, Fenly mengintip dari jendela untuk memastikan bahwa Keyna berjalan kekamar dengan aman. Sebenarnya Fenly bisa saja masuk kedalam rumah Keyna karena ia memiliki kunci duplikatnya namun ia masih harus menghargai privasi Keyna.

📸

Hari pertama telah usai dan hari kedua telah siap menyambut. Keyna sudah bangun dan seperti biasa langsung membuka kunci pintunya agar Fenly dapat mudah masuk.

Keyna berjalan menuju kamarnya untuk menyiapkan outfit hari ini namun tiba tiba perutnya terasa sangat amat nyeri dan sakit, ia dengan reflek langsung menuju kasur.

Rasa nyeri yang teramat sakit terus Keyna rasakan, ia hanya bisa meringkuk dan sesekali meremas perutnya dengan kencang berharap rasa sakit berkurang.

Ia tak tahan, dengan tertatih Keyna menggapai ponselnya dan menelfon Fenly namun tak ada jawaban hingga panggilan ke tiga pun tak diangkat.

Keyna beralih menelfon grup yang berisi teman temannya.

'Halo? Ada apa nih tumben panggilan grup?' Tanya Farhan dengan suara bising.

'Yoo kenapa nih? Key? Tumben ada apa?' Kali ini Ricky yang bertanya.

'Tolo..ng.. sa..kit' ringis Keyna.

'EH KENAPA?!KEY?'

'Key lu kenapa?! Lu dimana?'

'Key dimana?! Halo? Key jawab!'

Suara panik sahut menyaut membuat Keyna semakin pusing.

'Rumah...tolong..in..'

Selepas itu panggilan grup Keyna matikan, tak peduli kehebohan apa yang terjadi setelah ia mematikan panggilan tersebut, yang Keyna pedulikan sekarang adalah rasa sakit dibagian perut bawahnya yang seperti ditusuk tusuk paku panas.

Air mata tak bisa Keyna tahan lagi, rasa sakit ini tidak seperti biasa yang ia rasakan tiap bulan. Kali ini 2x lebih sakit.

Hingga beberapa menit kemudian, terdengar  suara gaduh berasal dari luar rumah.

"KEYNA.."

"Key kita dateng!"

Suara yang Keyna hafal bersahut mencarinya hingga mereka sendiri yang menemukan Keyna meringkuk diatas kasur.

She Is My Key (UN1TY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang