05# Kepo

9.2K 1.6K 487
                                    

Spam komen yuk! Terimakasih ❤️❤️❤️

Jangan lupa Vote juga..

.
.
.

Shan sudah sampai di sekolah, untungnya security mengijinkan Shan untum masuk, padahal bel sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu. Benar-benar telat.

Shan melangkahkan kakinya menaiki tangga, lalu ia melewati kelas Jean dengan kepala menunduk karena kesal dan sedih, ia kecewa karena Jean mengingkari janjinya.

Namun tiba-tiba ia memundurkan langkahnya, ia melihat kedalam kelas 12 Ipa 1, dan dahinya berkerut ketika tak menemukan Jean di kursinya.

"D-dimana Jean?" Lirih Shan, lalu ia merogoh saku blazernya dan mencoba menghubungi Jean lagi dengan ponselnya. Namun lagi-lagi Jean tak menjawab panggilan darinya.

Shan pun tanpa berfikir panjang pergi dari sekolah itu, ia pergi untuk mencari Jean di apartmentnya. Ia penasaran kenapa Jean tidak berada di sekolah, tidak mengangkat telponnya, bahkan di rumahnya pun tidak ada.

Shan harus memastikannya sekarang, hatinya benar-benar tidak tenang ketika tidak mendapat kabar dari Jean.

**

Shan sampai di apartment Jean, namun sayangnya ia tidak tahu berapa pin kamar Jean. Ia hanya bisa menekan bel berulang kali, dan terus menelpon ponsel Jean.

"J-Jean, jangan bikin gue khawatir. Sakit banget" lirih Shan yang merasakan sakit di dadanya ketika membayangkan hal buruk menimpa Jean.

"Hm"

Shan dapat mendengar dehaman Jean di sebrang sana, Jean baru saja menerima telpon darinya.

"J-Jean, lo dimana?" Tanya Shan.

"Apart"

"Kalau gitu buka pintunya" ujar Shan, namun tidak ada sahutan dari Jean, membuat Shan semakin panik.

"J-Jean.."

"Jean.."

"Jeffrey!"

"120600" sahut Jean.

Shan pun memasukan nomor yang Jean katakan, pintu pun terbuka. Ia memasuki apartment Jean dan terkejut melihat Jean yang tergeletak di atas lantai dalam kondisi memprihatinkan.

Shan tiba-tiba menangis tersedu-sedu. "J-Jean.. lo kenapa?" Lirih Shan di sela tangisannya.

"Astaga Jean! Dahi lo sobek! Hks J-Jean Jean" racau Shan yang semakin panik melihat luka menganga di dahi Jean yang tertutupi darah mengering dan poni rambut Jean.

"Telpon Lay" gumam Jean dengan sara serak seraya memberikan ponselnya pada Shan, Shanpun meraih ponsel Jean dan mencari kontak bernama Lay. Tertera nama Dr.Lay disana.

Shan yang paham pun segera menghubungi dokter tersebut.

"Iya Je?"

"Ke apartnya Jean sekarang, dia terluka" ujar Shan di sela tangisannya.

"Apa yang terjadi?"

"Aku gak tau, dahinya sobek dan banyak darah hks. Tolong cepat kemari"

"Kirim lokasinya, Jean belum kasih tau aku soal apartmentnya"

Tanpa mengatakan apapun lagi Shan memutuskan sambungannya, lalu mengirim lokasinya saat ini pada dokter Lay.

Shan meraih tangan Jean, lalu menggenggamnya.

"Jangan sakit, gue takut" lirih Shan di sela tangisannya.

"Lebay" gumam Jean yang masih sempat-sempatnya mengejek Shan.

JEAN || Noda di seragam SMA +JJH✔️Where stories live. Discover now