Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya.
Terimakasih ❤️❤️
.
.
.Shannon duduk di dalam Bathtub berisi air dingin, ia menekuk kakinya, lalu memeluknya.
Tetes demi tetes air mata mengalir begitu saja. Matanya sembab, memandakan ia menangis cukup lama hingga tak bisa mengeluarkan suara tangisannya lagi.
"Shan, jadilah dewasa. Mama mau kamu menjadi seorang dokter"
"Mama mau kamu mendapat pekerjaan yang bagus"
"Mama mau kamu menjadi wanita yang terhormat"
"Jangan ikuti jejak mama, carilah laki-laki yang jauh lebih baik dari ayah kamu"
"Cari laki-laki yang bisa menjaga kamu dan membuat kamu bahagia"
"Jaga diri kamu, mama janji akan menjemput kamu kalau saatnya tiba"
"Mama pergi"
Tetesan air mata Shan mengalir semakin deras, suara ibunya 7 tahun yang lalu kembali terngiang, dan itu membuat hatinya terasa sakit.
tangisan lirih pun kembali terdengar, bahkan suaranya sudah serak karena terlalu banyak menangis malam ini. Membuat si pemilik kamar mulai terganggu dan membuka pintu toilet tersebut.
"Keluar, nanti lo sakit" ujar Jean seraya menarik lengan Shan, namun Shan malah menangis tersedu-sedu seraya menjauhkan tangangnnya dari Jean.
"P-pergi, gue mau sendiri" ujar Shan di sela tangisannya. Tak lama, Shan merasakan tubuh hangat Jean memeluknya dan mengusap surainya.
"Lo gak akan hamil, jangan nangis" desis Jean yang membuat kedua tangan Shan mengepal di samping tubuhnya.
"Keluar, nanti pagi gue antar pulang" bisik Jean lagi, lalu ia beranjak dari posisinya dan keluar dari toilet.
Shan terus menangis, tangisannya terdengar begitu memilukan, suara seraknya pun terdengar menyakitkan.
"Maaf, mama. Aku gugur sebelum mekar"_Shan.
**
Ini sudah 2 hari berlalu, tapi Shan belum masuk sekolah juga. Jean juga tidak menjemput Shan di rumahnya, ia terlalu takut untuk bertemu Shan.
Jean berulang kali menghela nafasnya, ia benar-benar merasa bersalah, namun seperti pengecut yang hanya diam tanpa bertindak untuk memperbaikinya.
"Lo kenapa sih? Udah dua hari loh lo kayak gini" ujar Anna yang menatap Jean dengan tatapan cemas. Keduanya tengah makan siang di kantin saat ini.
"Gak tau" sahut Jean.
"Cerita aja sama gue, siapa tau gue bisa kasih solusi"
"Gak" sahut Jean lagi, lalu ia melanjutkan makannya walau tak nafsu. Ia mendadak sebal ketika di wawancarai seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEAN || Noda di seragam SMA +JJH✔️
Teen Fiction[SELESAI] Shannon hanya gadis polos yang ingin disayang oleh Jean, namun Jean malah mengambil kesempatan untuk merusaknya. "Ya, seharusnya aku tidak mencintai laki-laki pengagum hujan, karena ia tidak menginginkan pelangi untuk datang"_Shan