24# Shannon

10.2K 1.7K 1.4K
                                    

Spam Komen yuk! Jangan lupa Vote.

Kayaknya cerita ini bakal selesai deh. Hmm 😢

.
.
.

Jean yang hendak meeting pun membatalkan meetingnya, sebab sekretarisnya mendapat telpon dari Raya mengenai Jeno yang mengalami kecelakaan di kolam renang. Dengan segera Jean pergi ke rumah sakit.

Jean yang tak bisa berfikir secara tenang pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dadanya terasa sesak membayangkan tubuh kecil Jeno yang tenggelam di dalam kolam renang dewasa.

Tak lama kemudian, Jean sampai di rumah sakit, ia segera menuju ke lantai 4, dimana ruangan Jeno berada.

Sesampainya di sana, Jean memasuki ruang rawat Jeno, ia menghela nafasnya ketika mendengar suara tangisan Jeno. Dapat ia lihat, raya terus menggendong dan mengusap surai Jeno.

"Ayah ayahhhhhh" teriak Jeno seraya mengulurkan tangannya pada Jean.

"J-Jean, maafin nenek" lirih Raya seraya membiarkan Jean mengambil alih Jeno dari gendongannya.

"Ayah!! Ayah!! Takut" jerit Jeno yang membuat Jean memeluk Jeno dan mengusap surainya.

"Ayahhh takut!! Hks takuttt" jerit Jeno terus menerus, Jeno ketakutan ketika bayangan dirinya tenggelam dan kesulitan bernafas terus terlintas di otaknya.

"Udah aku bilang Nek, jagain Jeno. Aku titip Jeno sama nenek!" Ujar Jean yang terlihat marah.

"Nenek gak tau Jeno pergi ke kolam dewasa, maafin nenek" lirih Raya dengan mata berkaca-kaca.

Jean pun menarik tiang infus Jeno dan menggendong Jeno menuju jendela disana.

"Ayaahhh hks ayahhh" panggil Jeno di sela tangisannya.

"Jangan nangis, Jeno kan udah baik-baik aja. Ada ayah disini"

"Jeno takut hks t-takut"

"Iya Jeno, Jeno gak boleh nangis lagi. Nanti, kalau Jeno ke kolam renang, Jeno gak boleh masuk ke kolam renang khusus dewasa, disana dalam" bisik Jean seraya emmandang keluar jendela.

Sementara Raya duduk di sofa, ia sangat merasa bersalah pada Jean.

Jeno mencengkram erat bahu Jean, tubuhnya gemetar kecil.

"Jeno, nanti malam Bunda pulang" uajr Jean yang membuat tangisan Jeno mereda.

"A-Ayah serius?" Tanya Jeno seraya menatap Jean, bibirnya nampak gemetar.

"Iya, bunda tadi telpon ayah"

Jeno tiba-tiba tersenyum di sela tetesan air matanya. "A-Ayah" lirih Jeno.

"Hm?"

"Jeno gak sabar hks, Jeno j-Jeno mau ketemu bunda" ujar Jeno.

"Iya, makanya jangan nangis lagi. Nanti bunda sedih liat mata Jeno yang sembab" ujr Jean seraya mengusap jejak air mata di pipi Jeno, dan Jeno mengangguk. Jeno pun kembali memeluk leher Jean.

Tanpa Jean ketahui, Jeno tersenyum malu pada Raya, membuat Raya ikut tersenyum. Sebahagia itu Jeno ketika mendapat kabar bundanya akan pulang.

**

Diana berdecak ketika Shua terus menangis ketika sampai di apartment.

"Shua!"

"Shua! Kamu kenapa sih?" Tanya Diana seraya menghampiri Shua yang tengkurap di atas sofa.

"J-Jeno meninggal hks Jeno tenggelam" sahut Shua di sela tangisannya.

Sontak Diana melebarkan matanya. "Kamu kata siapa?" Tanya Diana.

JEAN || Noda di seragam SMA +JJH✔️On viuen les histories. Descobreix ara