4. KILAS BALIK

2.5K 388 7
                                    

Kisah ini dimulai beribu-ribu tahun silam sebelum era modern. Yaitu pada zaman penuh kegelapan di mana klan Izumi dikenal sebagai klan paling menakutkan karena kekuatan yang dimiliki tiap anggota keluarganya. Sebelum itu, keluarga Izumi dikenal sebagai kelompok biasa bahkan tak punya peran penting di masanya. Bahkan dicap sebagai sampah masyarakat lantaran terlalu sering membuat perjanjian dengan segala hal demi mendapatkan keuntungan.

Pemimpin Izumi yang muak selalu direndahkan, akhirnya meminta bantuan pada Ryomen Sukuna yang dulunya hanya manusia biasa. Karena sudah lelah dengan para Jujutsu dan kutukan, ia pun berubah menjadi penjahat besar yang kini dikenal sebagai Raja Kutukan.

Jauh sebelum pembantaian, pemimpin Izumi meminta agar diberikan kekuatan dan kekuasaan. Awalnya Sukuna menolak, tapi sebagai imbalan seluruh leluhur sampai keturunan Izumi akan mengabdi dengannya. Akan tetapi, ia tidak puas terhadap bayaran kecil sedemikian. Akhirnya Sukuna meminta tumbal dari anggota keluarga setiap purnama. Hal ini bertujuan untuk menambah kekuatannya.

Sukuna pun memberi semacam 'tanda' ke pundak dekat leher klan Izumi sebagai bukti penerimaan tsuyo atau kekuatan dalam bentuk Energi Terkutuk yang perantaranya berupa darah. Perlu diketahui, tidak mudah menyalurkan atau membagi kekuatan dengan cara sedemikian. Namun sebagai hierarki tertinggi, Sukuna jelas bisa melewatinya.

Setelah beberapa waktu terlewat, Sukuna mulai bosan dengan tumbal yang diberikan. Pasalnya, keluarga Izumi hanya memberikan anak laki-laki sebagai hidangan. Sukuna meminta ganti perempuan. Bukan tanpa sebab, daging wanita terutama yang masih muda biasanya dapat memberikan kepuasan tersendiri.

Sayang di klan Izumi tidak ada keturunan perempuan sama sekali meski nama marganya "Izumi". Mengetahui hal itu seketika Sukuna geram. Keturunan yang masih mewarisi kekuatan Sukuna ini minta penangguhan waktu dan terpaksa mengorbankan istri mereka. Namun, Sukuna menolak keras karena istri mereka tidak mewarisi kekuatannya. Malahan, dia membunuh semua istri mereka. Lebih dari itu dia punya alasan lain kenapa harus perempuan klan Izumi yang jadi bayaran lunas.

"Memangnya kalian pikir apa itu perjanjian?"

Perihal disebabkan keturunan Izumi dahulu juga pernah membuat kontrak pada penyihir lain agar diberi keturunan laki-laki saja. Lantaran pada zaman perang, perempuan dianggap sebagai aib terlebih tidak bisa bertarung. Makanya sampai sekarang, klan Izumi tidak pernah mempunyai keturunan perempuan sama sekali. Hal ini pun hanya diketahui oleh para tetua yang telah lama meninggal.

Selang waktu sesudah pembunuhan massal barusan, sisa-sisa klan Izumi dibantai oleh Penyihir Jujutsu karena diketahui berkontrak dengan Raja Kutukan. Sedangkan Ryomen Sukuna sendiri tersegel akibat menimbulkan kekacauan. Namun, ternyata tidak semua klan Izumi tuntas dibunuh. Sebab ada seorang anak kecil yang selamat dan lari ke hutan. Berkelana sejauh mungkin dan menemukan sebuah desa yang tidak tahu-menahu masalah apa yang terjadi sekarang.

Ia ditemukan oleh wanita muda dari klan Miura lalu dirawat. Sehingga anak itu bisa hidup damai dan mulai membangun peradaban lagi. Dimulai dengan mengubah nama marganya. Setelah dewasa, ia pun menikah dengan seorang perempuan dari anak wanita muda yang dulu pernah mengasuhnya. Meski demikian, kontrak dengan Ryomen Sukuna masih berlanjut sampai sekarang.

Makin kesini, keturunan Izumi mulai mengabaikan soal 'utang' pada Raja Kutukan. Akibat tidak ada yang mewariskan kebenaran tersebut secara turun-temurun. Sehingga sedikit sekali yang tahu dan menganggapnya sebagai rumor belaka.

Balik ke masa sekarang, ternyata famili Izumi atau Miura akhirnya mewarisi anak gadis pertama mereka yakni [Name]. Sebuah anugerah paling bersejarah yang pernah didapat oleh klan Miura. Kemungkinan terbaik adalah kontrak yang terikat sebelum berurusan dengan Sukuna sudah dibatalkan. Bisa jadi, sebab klan Izumi juga sudah lupa kalau nenek moyang mereka dulunya gila perjanjian.

REPEAT || 呪術廻戦 - Jujutsu Kaisen FanFictionOù les histoires vivent. Découvrez maintenant