27. KENYATAAN

1.1K 156 20
                                    

"Megumi, cepat buka matamu!"

Fushiguro membuka netra perlahan. Penglihatannya masih buram. Ia keburu mengucek mata dan mengamati sekitar. Fushiguro ingat kalau sebelumnya Itadori dan Kugisaki menaiki Nue kemudian diserang oleh sesuatu saat di udara. Pemuda itu yakin kalau shikigami-nya baik-baik saja, tetapi khawatir mengenai teman-temannya. Samar-samar terlihat bayangan seseorang berdiri di depan. Begitu terbuka total, hal yang pertama ia lihat adalah ....

"Seminggu sejak kita bertemu, ya?"

"Sukuna?!"

Alih-alih melarikan diri, Fushiguro malah menerjang makhluk itu sampai menubruk batang pohon. Lengan kirinya berusaha menekan leher Sukuna, sementara tangan kanan ia digunakan untuk mendorong tangan kiri. Berbeda dengan Sukuna yang hanya acuh tak acuh dan tidak merasakan apa-apa.

"Di mana kau menyembunyikan [Name]?" tanya Fushiguro menggeram.

"Oi, oi. Tenanglah dulu. Justru aku di sini untuk mencari [Name]."

"Pembohong! Bisa-bisanya ...."

"Kalau tidak percaya terserah, sih."

Sukuna tiba-tiba melesat dari kungkungan dan berpindah ke belakang lalu mengarahkan tendangan yang membuat batang pohon tadi roboh. Untunglah Fushiguro refleks membungkuk.

"Wah. Hampir saja aku mematahkan lehermu," ledek Sukuna.

"Bagaimana bisa aku percaya kalau kau baru saja berniat membunuhku!"

"Kamu duluan yang menyerangku, kan?"

Fushiguro tidak menggubris. Ia justru mengamati sekeliling dan menyadari Kugisaki tidak ada.

"Temanmu itu bersama rombongan yang salah satunya seekor panda. Aku membawamu ke sini karena—"

"Aku tidak minta penjelasanmu. Lagipula mana mungkin aku percaya," sambungnya membatin. Pemuda itu berencana pergi dari sana setelah memastikan gerak-gerik Sukuna dan tak merasakan hawa membunuh darinya. Fushiguro segera ingin bertemu yang lain. Namun, baru seberapa jauh berjalan ia malah dikepung oleh sekumpulan roh terkutuk tingkat dua yang berasal dari empat penjuru. Mustahil bagi Fushiguro melawan di situasi sedemikian.

Anehnya, baru saja para curses hendak menyerang mereka malah kabur tak tentu arah dan bersembunyi. Untuk kesekian kalinya Fushiguro dibuat syok.

"Kenapa?"

"Karena tempat ini juga bagian dari teritorialku." Sahut Sukuna berjalan santai. Tangannya dimasukkan ke saku celana.

"Kau lagi? Untuk apa ke sini?!"

Sukuna berhenti. "Kau tidak penasaran dari mana tudung ini berasal?"

Oke, baiklah. Mungkin ini terlihat aneh karena Raja Kutukan itu terus saja mendekatinya. Akan tetapi, Fushiguro tetap tidak mampu menepis rasa penasaran. Alhasil, pemuda itu menanggapi lewat riak muka dan alangkah terkejutnya Fushiguro saat mendengar jawaban Sukuna.

"Tudung ini milik '[Name]'."

"Mana mungkin!" Fushiguro menyela. "Kau lagi-lagi berbicara omong kosong."

"Apa wajahku terlihat berbohong?" tanya Sukuna dingin.

"Memang dari mana kau tau ini tudung [Name]?"

Fushiguro semakin memberanikan diri bertanya. Berhubung dirinya belum menangkap hawa membunuh dari roh terkutuk di depannya ini.

"Aku bisa merasakannya."

Sukuna mendongak. Dia tahu persis aura di sekeliling ini bercampur dengan miliknya. Itulah mengapa para roh terkutuk tadi langsung berlarian ketika mengetahui keberadaan Sukuna.

REPEAT || 呪術廻戦 - Jujutsu Kaisen FanFictionWhere stories live. Discover now