23. PENCARIAN

1K 178 44
                                    

Harusnya malam itu tidak pernah terjadi.

"[Name], sebenarnya ...."

SRAK!

Sukuna terkejut. Sebuah benda tajam tiba-tiba menembus perut [Name] dari belakang hingga ia berujung hilang kesadaran. Darahnya mengotori trotoar. Namun, tersamar oleh tegel berwarna gelap. Kesampingkan soal itu, Sukuna tidak tahu mengapa hal ini dapat terjadi. Padahal ia hanya ingin membicarakan sesuatu pada gadis itu. Hingga tak lama kemudian, muncullah sang dalang dari balik bayang.

"Ya ... ohisashiburi dane, Ryomen Sukuna."

Mahito tersenyum. Belum sempat Sukuna menarik [Name], gadis itu malah dibawa menjauh darinya.

"Sialan!"

"Cukup sampai di situ. Kalau kau maju selangkah lagi atau berani melukaiku bisa saja nyawa gadis ini kuhilangkan. Dia ini hanya sedikit beruntung karena kekuatanmu ada di dalam tubuhnya sehingga tidak langsung mati."

"Beraninya memerintahku."

"Aku cuma memberi peringatan," sahut Mahito berusaha tenang. Bagaimana tidak, ini pertama kalinya mereka bertemu secara langsung di dunia nyata.

Dari beberapa informasi yang Mahito dapat, [Name] bisa melakukan teknik pembalik. Oleh karenanya ia memakai teknik dari cabang Idle Transfiguration supaya gadis itu pingsan. Ditambah Mahito juga tahu kalau [Name] dapat merasakan aura roh terkutuk dari jarak jauh, ia sengaja langsung datang menyerang setelah mendapat lokasi target. Jika tidak, sudah pasti dia ketahuan dari tadi. Belum lagi Sukuna ada di sampingnya.

Sukuna tersentak. "Kembalikan dia!"

"Wah, tidak usah terburu-buru. Aku hanya ‘meminjamnya’ sebentar."

"Kubilang serahkan gadis itu sekarang," ucap Sukuna tak sabaran. "Jika tidak ...."

"Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan?" tawar Mahito langsung ke inti. "Jika kau ingin gadis ini kembali, bergabunglah dengan kami. Era Heian sedang menunggumu, Sukuna."

"Dasar bodoh. Kami? Aku tidak sudi bergabung dengan kalian. Makanya cepat serahkan gadis itu. Jika urusanku sudah selesai kau bebas mau apakan dia."

Mahito mengernyit. "Kukira kau ingin menyelamatkan gadis ini, sayang sekali. Seperti barang yang sekali pakai langsung dibuang." ujarnya tersenyum remeh.

"Tutup mulutmu!" alih Sukuna, membuang wajah ke samping.

"Haha ... benar-benar menarik. Jadi, soal tawaranku tadi?"

"Kau tuli? Aku tidak akan bergabung denganmu, bodoh. Aku hanya ingin gadis itu."

"Sepertinya kau memang tidak bisa diajak kerja sama, ya. Bagaimana kalau kuperlihatkan ini?"

Mahito semakin memperdalam tusukan di perut [Name]. Nyaris mengaduk isi perutnya. Jika dibawa secara logika, harusnya gadis itu sudah mati bahkan pada saat pertama kali ditusuk. Namun, lagi-lagi ini soal peruntungan.

Sedangkan Sukuna mulai kebingungan harus berbuat apa. Di satu sisi dia ingin menolong—tidak, mengambil [Name] kembali. Gadis itu miliknya. Akan tetapi, di satu sisi dia juga sama sekali enggan menyetujui tawaran Mahito. Lagipula siapa makhluk rendahan itu meminta sesuatu darinya.

"Memang setelah kau tunjukkan hal barusan aku akan luluh?" tanya Sukuna dengan nada mengejek. Salah satu tangannya terangkat seolah menunjukkan ia tak goyah. "Yang benar saja fuzakeruna."

Mahito tertegun. Dia tidak bisa menebak apa yang dipikirkan Sukuna. Pasalnya, dia tahu kalau Raja Kutukan itu memiliki hubungan dengan tawanannya ini. Yang mana hubungan itu hanya akan menguntungkan satu pihak. Lagipula buat apa pria tersebut rela menemui [Name] setiap akhir pekan kalau tidak ada sesuatu yang diincarnya. Ini lah cela dari rencana Mahito. Dia tak tahu apa yang sebenarnya Sukuna inginkan. Kalau bertanya pun percuma saja sebab dia pasti enggan memberitahu.

REPEAT || 呪術廻戦 - Jujutsu Kaisen FanFictionWhere stories live. Discover now