Chapter 1 [Awal mula keramaian]

281 87 183
                                    

Warning⚠️
.
Part ini mengandung beberapa adegan kekerasan dan kata-kata kasar. Jadi buat kalian yang masih dibawah 17 THN, harap bijak dalam memilih bacaan.
.
Happy reading✨

******

13 tahun yang lalu,

Seorang gadis kecil dengan rambut keriting sebahu, sedang duduk di pinggir trotoar jalan seraya bersenandung riang dan sesekali mengetuk-ngetukan kedua kaki-nya. Senyum lebar selalu menghiasi wajah-nya yang polos dan menggemaskan. Ia menolehkan kepala-nya ke kiri dan ke kanan. Mencari sosok yang ingin sekali ia jumpai setelah tiga bulan lama-nya ia ditinggalkan. 

Tak lama berselang, muncul dari arah sebrang seorang lelaki berparas tampan didampingi dengan perempuan cantik disebelahnya, membuat Nara berdiri dan berteriak senang. 

Nara melambaikan tangan-nya pada kedua orang itu agar mereka mengetahui keberadaan-nya.

 Setelah dirasa cukup dekat, Nara langsung berlari dan berhambur didalam pelukan yang tak lain dan tak bukan, adalah orang tua kandung Nara sendiri.

"Mama, Papa, kenapa lama banget sih pulangnya? Nara udah kangeennn banget tau," ucap Nara seraya bergelung manja di dekapan kedua orang tua-nya.

"Iya sayang, maafin papa mama ya karna pulang terlalu lama. Bulan lalu papa mama sebenernya udah mau pulang. Ehh tapi gajadi, karna boss papa minta papa buat kelarin beberapa urusan kerja. Jadi baru sempat pulang sekarang sayang," tangan sang ayah terulur mengelus lembut rambut Nara, dan sang ibu yang mencium pipi gembul Nara.

Nara pun melepaskan pelukan. Beralih memegang tangan kedua orang tuanya dan menatap mereka. "Tapi janji sama Nara. Lain kali, jangan telat lagi pulangnya ya ma, pa,"

"Iya sayang kami janji," ujar mereka seraya mencium puncak kepala Nara dengan sayang.

Sejurus kemudian kedua orang tua-nya memberikan satu buah bingkisan berukuran sedang yang mereka sembunyikan di belakang punggung sedari tadi ke hadapan Nara.

"Coba lihat, ini mama papa punya hadiah buat kamu. Tadaaaa," ucap sang ibu memberikan bingkisan yang ternyata berisi boneka paus biru besar kepada Nara.

Mata Nara langsung berbinar terang ketika melihat boneka paus itu. Karna paus adalah hewan kesukaan Nara.

"Huaaaaa boneka paus. Makasih ma, pa, Nara senenggg banget. Ini hadiah terindah buat Nara. Hikss, Hikss," didekap-nya erat boneka paus itu oleh Nara. Lalu air mata menggenangi kedua sudut mata-nya karna terharu.

"Anything for you my love."

Dan mereka pun berjalan bergandengan dengan Nara ditengah memeluk boneka paus untuk kembali pulang ke rumah. Orang-orang sekeliling yang melihat mereka pasti berfikir bahwa mereka adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. 

Tetapi mereka tidak tahu. Dibalik senyuman orang tua Nara saat ini, terdapat sesuatu yang mereka sembunyikan.

******

Pukul 23.00 p.m di ruang tamu rumah Nara,

"TUARRR..."

MANY MINDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang