1. GANTENG? GA SALAH, HAH?

434 29 3
                                    

"Aku tandai muka kamu, supaya aku ingat. Karna kamu bakal jadi milikku"

-Ferid Bathory

***

Helikopter mendarat, diikuti oleh gerombolan vampir yang berasal dari daerah lain. Kelihatan dari bajunya.
Ya, itu Evangelina yang baru sampai dari Indonesia. Dia ditugaskan di jepang karna ada hal mendadak-Jepang sudah kembali dikuasai oleh pasukan rembulan iblis.

Namun, bukan itu saja. Ini juga terkait dengan rapat petinggi disana, semua vampir dari moyang kesatu sampai moyang kesepuluh. Hadir untuk membahas eksperimen gila manusia.

"Ah ... Jadi ini kota vampir? Kumuh." Kata-kata pedas sontak keluar dari mulut bangsawan itu, bagaimana tidak? Kota ini seperti tempat pembuangan jika dilihat lebih seksama. Manusia disini juga kelihatan tertindas. Tapi sudahlah, itu bukan urusannya.

Selang beberapa saat, Eva tiba di tempat rapat. Jejeran kursi menyambut disini. Entahlah seberapa banyak orang yang hadir. Tapi, entah hanya perasaan saja atau bagaimana.

Seperti ada 'orang' yang diam-diam melihatnya sampai lupa berkedip. Mau seperti apa pun, Eva memang cantik.  Jadi wajar.

***
Rapat berlangsung cukup kondusif, semua vampir diizinkan keluar ruangan. Pria itu juga sama, langsung bergegas keluar dari ruang rapat. Niatnya untuk mencari korban selanjutnya.

Dia Ferid Bathory, vampir yang suka sekali memangsa anak kecil. Mengimingi berbagai makanan lezat, kemudian menggigit leher bocah-bocah secara teratur. Harus ada timbal balik kan? Tidak ada yang gratis didunia segila ini.

Mata yang semerah darah menatap ke segala penjuru, tapi malah salah fokus pada satu objek yang tengah berdiri sambil menatap kumpulan anak manusia.

Gadis itu, yang dilihatnya tanpa berkedip tadi.

Dengan percaya diri, Ferid menghampiri sang gadis. Tahu betul bahwa gadis ini juga bangsawan, namun pura-pura tidak tahu adalah pilihan tepat untuk saat ini.

"Selamat siang nona." Nada boleh tenang, tapi sebenarnya tersirat kegugupan. Baru kali sekarang seorang Ferid, dibuat gugup hanya karena gadis asing.

Sekilas, netra mata yang berwarna silver milik gadis itu melirik ke arahnya, tampak sangat terpaksa tentu saja. "Siang juga."

"Anda vampir?" Hal yang tidak perlu ditanyakan lagi, pasukan manusia pun tahu gadis ini adalah vampir. Dilihat dari wajah putih terawat dan pakaian mewah. Mana mungkin manusia disitu memakainya?

Gadis itu berdecak, "Iya." orang ini mulai mengganggu, pikirnya.

"Nama Anda siapa?" walaupun dibalas sekedarnya, Ferid tetap bertanya lagi dan lagi.

"Evangelina." semakin ditanyai bertambah jutek.

"Oh, pasti anak buah Urd juga?" ucap Ferid, "Saya juga. Nama saya Ferid Bathory, moyang ketujuh. Saya yang melaporkan insiden eksperimen ini pada Urd."

Gadis itu menghela nafasnya, kemudian menatap Ferid datar. "Oh gitu ..."

Setelahnya, tanpa permisi dia langsung beranjak dari tempat menuju mobil sport yang ada diluar.

Ferid sendiri malah tersenyum tidak jelas, "Hm, dia menarik."

"Aku tandai muka kamu Evangelina, supaya aku ingat. Karna kamu bakalan jadi milikku." gumamnya yang kemudian juga beranjak.

***
Eva sampai ke apartemen mewahnya yang sunyi. Tidak ada satu pun Maid yang muncul jikalau Eva sedang di apartemen, gadis itu cinta sepi. Ia melangkahkan kaki menuju kamar mandi, melepas semua pakaian kemudian menaruh dalam keranjang khusus.

Selesai menggosok setiap inci tubuh, vampir berbobot 45 kg ini langsung masuk pada bathub besar disampingnya. Berendam, adalah kebiasaan Eva sejak dulu. Itu sudah jadi semacam penenang untuk hari-hari sibuknya.

Tiba-tiba, tanpa ada aba-aba pikirannya seolah melayang pada sosok menyebalkan siang tadi.

"Yang tadi itu ... Ferid ya?" monolognya, "Orangnya kepo banget, sih ... Tapi, lumayan ganteng." Ia berkedip sekali, beberapa detik mencerna ucapan tak masuk akal tadi.

"Engga, enggak!! Ganteng? Aku ngigo atau apa ya? Masa orang kayak gitu ganteng? Buta kali!!" Eva beberapa kali menggeleng kepala cepat, menyingkirkan pikiran nyeleneh.

Mulut memang tidak mengakui, tapi muka sudah memerah seperti kepiting rebus. Kebiasaan.

***
Catatan:
-Jangan lupa baca juga cerita Kevin Firelansio dan Dear Author karya aku ya!


Tertanda,

Author Evanaa88.

FERID'S LOVE (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum