10. HASRAT UNTUKNYA

116 12 3
                                    

“Karna hanya aku yang bisa memiliki kamu pada akhirnya, aku jamin itu.”

-Guren Ichinose

***

Seorang pria berbadan tegap nan tinggi berada disebuah gedung pencakar langit, ia menghirup nafas panjang sembari memejamkan mata. Menikmati semilir angin sejuk di rooftop.

Mumpung waktu senggang, Guren menikmati itu untuk mengingat momen saat bertemu dengan wanita yang penuh kesan beberapa hari terakhir.

Flashback on.

Perang sudah usai untuk sekarang, pasukan manusia dipaksa mundur karna sosok komandan vampir yang hampir melenyapkan eksistensi letnan kolonel pihak manusia.

Semua orang di markas cemas terhadap Guren yang tengah diobati.

Namun, mereka tidak juga sadar bahwa si empunya tubuh tidak begitu perduli. Pikiran Guren malah asik berlabuh pada sosok vampir wanita tangguh yang dilawannya tadi.

Duduk di ruangan kantor, lelaki ini terlihat melamun sambil tersenyum sendirian.

Evangelina ya, namanya? Pikirnya setelah tahu nama dan identitas Eva.

Yah sekarang, Guren tengah memeriksa dokumen itu.

‘Di lihat dari kemampuan sama ketangguhannya, kayaknya dia bukan vampir sembarangan. Dia kuat, perempuan yang hebat. Menantang.’

Eva memberi pengaruh besar bahkan setelah di pertemuan pertama.
‘Pantas aja si vampir cowok yang rambut putih tadi langsung kalap ngelawan aku. Mungkin dia juga ada rasa?’

Benar, mungkin Ferid bisa jadi saingan terberat.

Lagi pula makhluk mana yang tidak curiga atas  semua? Sudah terlalu kelihatan bahwa Ferid Bathory menyukai Evangelina.

Apapun bisa dilakukan Ferid untuk Eva. Walau harus mengorbankan nyawa.

Guren menggeram tertahan. “Si kakek itu benar-benar menganggu, harus segera disingkirkan bagaimanapun caranya! Evangelina mesti jadi milikku. Ya, pasti jadi pasangan ku.”

Mata elang ini memandang foto Evangelina. “Tunggu tanggal mainnya, cantik. Sampai hari itu, mungkin beberapa hadiah kecil nanti bisa membuat hati kamu senang ...” Seringai seram terpatri di wajah, cepat atau lambat kesialan bagi saingannya akan tiba. Ferid Bathory, akan kehilangan satu-satunya alasan dia hidup. Gadis incarannya.

Flashback off.

“Gimana bunga dari aku, Eva? Apa kamu suka? Mawarnya aku beli secara spesial buat kamu loh ...” Gumaman Guren sambil tersenyum dan memejamkan mata bisa membuat siapa saja mengira dia gila.

Benar sekali, dia gila karna Evangelina. Sebab, jarang ada wanita sejutek Eva.

Halusinasinya bekerja dengan baik, dalam khayal ia melihat Eva membalas ungkapan penuh cinta tadi. Bahkan tengah berterima kasih lalu tersenyum bahagia.
“Oh, ya? Bagus kalau gitu. Semoga si brengsek itu cepat sadar bahwa dia tidak pantas bersanding sama kamu.”

Jeda, “Karna hanya aku yang bisa memiliki kamu pada akhirnya, aku jamin itu.”

Hasrat Guren memang besar, ambisinya tak terkira. Wajah dingin dan sikap tangguh Eva telah menantang jiwanya.

Membuatnya jatuh ke dasar jurang cinta Eva paling dalam.

Hingga tak ada jalan kembali.

***

Tertanda,

Author Evanaa88.

FERID'S LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang