The Scapegoat! (2)

378 109 0
                                    

Masih pagi, sebelum kelas dimulai, dan seisi Ischar High sudah dihebohkan dengan kemunculan video tersebut. Hari-hari sebelumnya ada yang secara misterius mengirimkan sebuah pesan spam tentang kematian orang tua salah satu murid, dan kali ini pesan spam itu kembali dengan sesuatu yang mampu membuat keributan di koridor loker.

"Ini benar-benar gila!"

"Siapapun yang melakukannya sudah benar-benar keterlaluan."

Ada yang sudah merasa muak atas tindakan spam tersebut, tetapi hanya sedikit. Karena lebih banyak yang justru penasaran. Bukan hanya ingin tahu siapa pengirimnya, tetapi apakah video itu asli atau tidak.

"Aku katakan padamu, kalau video ini adalah benar. Tidak mungkin ada yang mau melakukan editing sampai seperti ini."

"Kalau memang benar, anak ini harusnya sudah dipenjara!"

Shiro dan dua temannya juga bergabung di koridor pagi itu. Memperhatikan setiap sudut sekolah tak berhenti membahasnya. Bahkan Sera dan Lang juga cukup penasaran untuk mencari tahu keaslian video tersebut.

"Menurutmu ini asli?"

"Kalau kau tanya pendapatku, ya. Ini pasti asli. Bung, aku tidak peduli apa kata kalian, tapi itu memang Ken."

"Lang cukup. Kau menjijikan! Hapus video itu sekarang!" Shiro menggerutu, dengan mata yang tegang menatap mereka berdua. "Ken teman kita, dan kalian malah membicarakannya seperti ini. Video itu palsu, tidak mungkin dia melakukan ... itu."

"Dia memang temanku, Shiro, tetapi sudah tiga kali kita mendapatkan pesan spam dan dua sebelumnya adalah berita yang benar. Ibu dan ayah Ken benar-benar tewas," jelas Lang.

"Lalu kenapa? Bahkan jika memang asli, itu tidak penting. Karena yang seharusnya kita cari adalah siapa pengirim spam ini sejak awal. Apa kalian tahu siapa orang itu?" tanya Shiro bergantian menatap mereka.

"Tidak. Memangnya siapa?"

"Laki-laki yang berkelahi dengan Ken kemarin. Itu pasti dia, boom. Misteri terpecahkan."

"Itu ...." Lang baru saja akan memprotes, tetapi kemudian berpikir kalau Shiro mengatakan sesuatu yang sangat masuk akal. "Baiklah, mungkin, tapi tetap saja. Sejak awal masuk sekolah ini sudah ada yang tidak beres dengan anak itu. Jangan salah paham, Shiro. Dia temanku, dan akan tetap seperti itu. Tapi kau harus mengakui kalau Ken memang aneh."

Kini giliran Shiro yang sepakat dengan Lang. Sejenak ingatannya dipenuhi saat Ken baru pertama kali tiba di sekolah sampai sekarang. Dia pernah melihatnya menangis di kamar mandi, Alisha dan Lucy juga mengatakan hal yang sama. Bahkan Ken pernah berjalan kaki di trotoar dalam keadaan berdarah-darah.

Apa yang Ken sembunyikan? Siapa sebenarnya Ken? Shiro bertanya-bertanya.

Di tengah-tengah masa berpikirnya, Shiro menyadari seluruh koridor tiba-tiba hening. Dia menemukan semua orang menatap ke pintu masuk, dan akhirnya ikut melihat ke sana. Dahinya sontak terangkat.

"Oh tidak ...." Itu Ken, masih dengan topi merah muda di kepala. Wajahnya dipenuhi kerutan saat baru melangkah, tetapi kemudian menunduk dan tanpa sedikitpun ingin menatap balik murid-murid lain di sana. Ken merasa dirinya bagai berjalan di neraka. Neraka yang senyap hingga mampu mendengar degup jantung yang serasa akan menembus dadanya sendiri.

Ken tahu mengapa seisi koridor terdiam dan mengapa mereka menatapnya seperti itu. Karena dia sendiri juga mendapatkan video itu. Pagi tadi, sebelum naik ke atas bus.

Pasti Neal pelakunya, itu yang Ken duga. Namun, masalah yang paling utama adalah siapa yang merekamnya? Ken sudah terbukti tidak bersalah, tetapi kini seseorang memiliki video rekaman yang menjadi bukti kalau dia memang telah memperkosa Gina di dalam sebuah mobil.

You Just Met The Wrong PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang