Aku disini untuk menemanimu dikala sepi.
Semesta tak sejahat itu membiarkanmu sendiri.
-Lee Donghyuck
***
⚠️DISCLAIMER
- BxB Area!
- No homophobic!
- Mpreg
- Terdapat misgendering karena memanggil dengan sebutan buna, bunda dan sejenisnya kepada sub...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Sisi cantikmu akan terlihat disaat kau sudah vote dan komen.
—Mark
***
SIDER?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
"BODOH!!".
"KENAPA BISA TIDAK BERHASIL HAH?!".
"D-dia diselamatkan oleh temannya tuan".
"AKU TIDAK MENERIMA ALASAN SAMPAH SEPERTI ITU!".
"Sekarang cepat pergi dari sini dan lakukan pekerjaanmu dengan baik, atau nyawamu yang akan menjadi bayarannya".
"B-baik tuan".
****
"Kau tidak apa - apa?", tanya seorang namja dengan menatap khawatir sang lawan bicara.
"G — gomawo".
"Jungwoo-ya sepertinya kau tidak baik - baik saja, akan ku hubungi Lucas saja ne untuk menjemputmu".
Jungwoo hanya menganggukan kepalanya karena dia masih syok atas apa yang terjadi.
Flashback.
"Eomma aku keluar sebentar ne!", pamitnya kepada sang ibu yang sedang memasak didapur.
"Mau kemana nak? Sudah hampir malam, jangan pulang terlambat atau kau akan kena omel oleh hyungmu", pesan nyonya Kim.
"Aku mau ke supermarket depan perumahan, dan aku akan pulang sebelum jam makan malam", ujarnya yang mendapat anggukan dari sang ibu.
Jungwoo memilih untuk berjalan kaki untuk menuju ke supermarket yang hanya ada didepan perumahan yang ia tempati, hitung - hitung bisa melihat - lihat sekitar apa yang berubah dari perumahan yang sudah ia tempati dari kecil itu.
"Ternyata lumayan jauh juga kalau berjalan kaki seperti ini", gumamnya lalu menyenandungkan nada lagu secara acak untuk menemani perjalanannya yang sepi.
