Aku disini untuk menemanimu dikala sepi.
Semesta tak sejahat itu membiarkanmu sendiri.
-Lee Donghyuck
***
⚠️DISCLAIMER
- BxB Area!
- No homophobic!
- Mpreg
- Terdapat misgendering karena memanggil dengan sebutan buna, bunda dan sejenisnya kepada sub...
Sisi cantikmu akan terlihat disaat kau sudah vote dan komen.
-Mark
***
SIDER?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(source : twitter)
****
"Aku pulang". Haechan melangkahkan kakinya memasuki rumahnya yang sudah beberapa hari ini ia tinggalkan. Ia baru saja pulang sekolah setelah satu minggu tidak masuk karena menjalani hukuman skorsingnya. Dan kenapa dia pulang ke rumah bukan ke apartemen Renjun, karena kekasihnya tersebut disuruh menginap di apartemen Lucas. Sehingga mau tidak mau dia harus kembali kerumahnya dan mempercayakan Renjun ditempat Lucas.
"Ternyata kau masih ingat jalan pulang eoh?", tanya Mark dengan sinis. Dia sedang duduk disofa yang ada diruang tamu dan menatap datar ke arah adiknya tersebut.
"Aku lelah hyung, jika kau ingin cari ribut nanti saja", jawab Haechan lalu melangkahkan kakinya ke arah lantai dua.
"Sepertinya kekasihmu itu banyak sekali merubah dirimu", ujar Mark dengan menekan kata 'kekasih'.
Perkataan Mark tersebut membuat langkah Haechan terhenti lalu membalikkan tubuhnya.
"Apa maksudmu?", tanya Haechan.
"Putuskan hubunganmu dengannya. Sifat burukmu semakin menjadi jadi setelah kau menjalin hubungan dengannya", ujar Mark dengan menatap tajam ke arah Haechan yang sudah mengeraskan rahangnya.
"Apa hakmu mengatur hidupku? Dan tutup mulutmu itu! Jangan pernah sekalipun kau menghina kekasihku!", balas Haechan.
"Aku hyungmu Donghyuck! Bersikaplah yang sopan!", bentak Mark.
"Kau gila hyung! Apa masalahmu dengan Renjun sehingga kau memaksaku untuk memutuskan hubunganku dengannya? Tahu apa kau tentang hubungan kami?".
"Kau itu bodoh atau apa?! Dia hanya memanfaatkanmu! Kau hanya dijadikan tamengnya untuk melindungi dirinya sendiri! Dia tidak mencintaimu!", bentak Mark dengan menatap tajam Haechan.
