열 여섯 [16]

10.4K 607 180
                                    

Sisi cantikmu akan terlihat disaat kau sudah vote dan komen.

—Mark

***

SIDER?

SIDER?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

06 : 45 KST.

Pasangan yang sedang dimabuk asmara itu kini sudah duduk dengan tenang didalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang.

"Buka mulutnya", titah si manis dengan menyodorkan sepotong sandwich ke depan mulut namja tan yang sedang fokus mengemudikan mobilnya.

"Gomawo", ujarnya setelah menelan satu gigitan besar sandwichnya. "Padahal kita bisa sarapan di apartemen loh", lanjutnya dengan melirik kekasihnya yang masih asik mengunyah.

"Ish nanti terlambat! Tadi saja kita terlambat untuk bangun!", jawabnya dengan galak. "Badanku sakit semua~", lanjutnya dengan merengek, sedangkan Haechan hanya bisa menahan gemas.

"Nanti aku gendong sampai kelas", ujarnya dengan santai yang langsung membuat Renjun mendelik kesal.

"Ish apa - apaan! Tidak, aku tidak mau", tolaknya dengan kesal.

"Loh kenapa tidak mau? Katanya badanmu sakit semua. Jadi biar aku gendong saja sampai kelas".

"Ish pokoknya tidak mau! Aku masih bisa berjalan sendiri", ujarnya dengan merengut lucu.

"Oke - oke, sudah jangan memasang wajah menggemaskan seperti itu, dan membuatku ingin mengurungmu dikamar seharian".

"Berhenti membuat jantungku berdetak dengan tak karuan Channn! Aku masih ingin hidup~", rengeknya dengan menatap Haechan yang sudah tertawa dengan keras karena penuturan sang kekasih yang sangat polos.

"Kenapa lucu sekali si", ujar Haechan dengan gemas lalu meraih tangan Renjun dan mencium punggung tangannya berkali kali untuk melampiaskan rasa gemasnya. Jika saja dirinya tidak sedang mengemudi, bibir pink nan mungil itu sudah menjadi sasarannya kali ini.

"Ih sudah, tanganku basah", ujar Renjun dengan menarik tangannya yang dicium Haechan dengan brutal. "Ayo lanjutkan sarapannya, sebentar lagi sudah akan sampai", ujarnya dengan kembali menyuapi kekasihnya.

"Nah ini minumnya", ujar Renjun dengan menyodorkan satu botol air mineral.

"Gomawo", ujarnya lalu mencuri kecupan singkat dibibir pink kekasihnya. Renjun hanya mendengus sebal atas perlakuan Haechan itu.

Mereka saat ini sudah sampai diparkiran sekolah, saat Renjun sudah bersiap ingin keluar dari mobil, Haechan menahan tangannya yang membuatnya menatap kekasihnya dengan bingung.

"Nanti jangan jauh - jauh dariku", ujar Haechan dengan serius.

"Kenapa?".

"Aku tidak ingin kejadian tempo hari terulang lagi, jika ingin ke toilet atau kemanapun kau bisa memintaku untuk mengantarmu jangan pergi sendiri tanpa aku", Haechan menatap serius ke arah kekasihnya yang tampak termenung. "Aku tidak mau mendengar penolakan dari bibir mungilmu itu sayang", lanjutnya dengan mengusap sayang surai kekasih mungilnya itu.

RUMAH || HYUCKREN🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang