두 [2]

16.3K 1.6K 144
                                    

Sisi cantikmu akan terlihat disaat kau sudah vote dan komen.

-Mark

****

Setelah 4 jam duduk dan mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru, dan kalau boleh jujur sebenarnya sangat membosankan jika materi hanya dijelaskan secara monoton dan terlalu serius, sehingga sebagian murid akan mulai mengantuk dan bosan, lalu memilih untuk tidur atau melakukan kegiatan lainnya untuk mengatasi kebosanan yang melanda. Akhirnya setelah menunggu berjam-jam waktu istirahat pun tiba dan tentu saja disambut dengan suka cita oleh para murid tak terkecuali dengan Renjun yang saat ini tengah mengucap syukur dalam hati.

"Jeno-yaa ayo ke kantin, aku lapar", ajak Jaemin dengan manja kepada kekasihnya yang saat ini tengah membereskan buku - buku dan alat tulis lainnya.

"Baiklah, ayo kita ke kantin", jawab Jeno sembari mengusap puncak kepala Jaemin dengan sayang.

"Hanya Jeno yang diajak ke kantin? Kita tidak?", tanya Haechan sembari menunjuk dirinya, Yangyang dan Shotaro. Ah dan jangan lupakan dia mengangkat salah satu alisnya saat bertanya.

Sedangkan Jaemin hanya memutar bola matanya malas.

"Iya kalian juga, biasanya juga langsung ngikut tanpa perlu diajak terlebih dahulu", jawab Jaemin dengan ketus. "Ah dan kau Renjun, ayo ikut ke kantin bersama kita!", lanjutnya dengan nada riang.

Belum sempat Renjun menjawab ajakannya, Jaemin sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Oh iya, kita belum berkenalan kan? Perkenalkan namaku Na Jaemin dan ini kekasihku, Lee Jeno", kata Jaemin memperkenalkan dirinya dan kekasihnya, sembari menggamit lengan Jeno dengan manja. Secara tidak langsung Jaemin menyatakan bahwa Jeno sudah memiliki kekasih dan itu tentu saja dirinya, uuhh posesif sekali kelinci manis milik Lee Jeno ini.

Sedangkan Jeno hanya tersenyum geli menanggapi keposesifan kekasihnya ini. Lain lagi dengan Haechan, Yangyang dan Shotaro yang melihat keposesifan Jaemin hanya memutar bola matanya malas.

"Nee, senang berkenalan denganmu kalian berdua", jawab Renjun dengan kalem.

"Ah iya, aku Liu Yangyang, biasa disapa Yangyang. Semoga bisa menjadi teman baik", kata Yangyang sembari menampilkan senyumnya yang indah.

"Aku Lee Donghyuck, biasa disapa Haechan. Kembaran dari Lee Jeno", kata Haechan dengan tenang.

Renjun yang awalnya kalem, langsung membulatkan matanya setelah mendengar kalimat Haechan.

"Hah Kembar?! Hei bahkan kalian berdua tidak terlihat mirip sama sekali. Bagaimana bisa dikatakan kembar?!", pekik Renjun dengan tertahan. Oke, ekspresinya benar benar terkejut. Dan fakta baru lagi, ternyata namja manis tersebut kalau bicara tidak pernah bisa difilter terlebih dahulu, apa yang dia pikirkan akan langsung terlontar dari bibir mungilnya itu.

Dan hei, tapi apa yang dibilang Renjun tersebut ada benarnya. Haechan dan Jeno dilihat dari manapun tidak ada kemiripannya, jadi tidak salah kalau Renjun berekspresi dengan berlebihan.

Ah, tapi sekilas yang Renjun dapat lihat kalau mereka kembar yaitu dari pancaran mata mereka berdua. Keduanya sama sama memiliki sinar mata yang seperti musim.

Jeno memiliki sinar mata yang dingin, yang dapat membekukan siapa saja yang beradu pandang dengan matanya. Sinar mata Jeno seperti musim dingin, yang selalu mengingatkannya pada kasur dan selimut, serta duduk didepan perapian sembari menikmati secangkir coklat hangat.

Jika sinar mata Jeno seperti musim dingin, berbeda dengan Haechan yang memiliki sinar mata seperti matahari. Selalu cerah dan hangat secara bersamaan, siapapun yang menatap matanya akan merasa ikut menjadi semangat dan terbakar sekaligus. Sinar mata Haechan seperti musim panas yang akan mengingatkannya pada segelas jus lemon yang segar dibawah terik matahari yang hangat. Tapi, sinar mata Haechan juga seperti musim gugur, yang membuatnya nyaman hanya dengan melihat gugurnya daun daun dari tangkainya yang selama ini ia jadikan tumpuan serta semilir angin yang menenangkan.

RUMAH || HYUCKREN🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang