。•́ ❥ ( 35 ) ❥ •̀ 。

43.1K 1.2K 962
                                    

🌻🌻🌻

"You didn't seem look surprise?" Senyuman kecil terbit dihujung bibir Jasmine. Dia melihat riak wajah Anne yang hanya kaku. Dia merenung dalam mata bulat itu, kosong tiada perasaan. Seakan tidak terkejut langsung dengan kewujudannya.

Anne diam tidak menjawab, dia hanya merenung dalam wajah Jasmine. Terkejut? Memang dia terkejut, orang yang sudah mati tiba - tiba muncul di hadapannya. Jenaka apakah ini? Sejujurnya dia tidak tahu mahu memberi reaksi bagaimana lagi apabila melihat Jasmine buat pertama kalinya. Kematiaan Jasmine tidaklah dia terasa sangat sebab dia tiada di tempat Lucas dan ayahnya, jadi kematian Jasmine hanya di anggap biasa seakan orang luar yang mati bukan keluarganya. Tapi dia dapat rasa betapa sakitnya derita yang ditanggung oleh keluarganya.

But now...

Anne tersenyum sinis, what the hell is this?

Terangkat kening Jasmine melihat senyuman sinis Anne. Interesting... Dia tidak sangka adiknya hanya memberi riak sebegini.

"Well nevermind, follow me,"

Anne melihat langkah Jasmine yang melangkah keluar dari bilik itu. Nafas dalam di tarik dan dihembus.

Kisah apa lagi yang belum terungkai? Pintu mana yang masih belum di buka?

Mata memandang sekeliling mansion besar yang mewah. Sudah diagak kakaknya hidup bahagia dan mewah.

"Ma'am , "

Jasmine tersenyum kecil pada pembantu rumahnya yang menyapa.

"Dah siap?"

Wanita itu mengangguk kecil, "Semuanya sudah terhidang,"

"Jom, kita borak sambil minum petang,"

🌻🌻🌻

"You know our background family? I'm sure uncle Svetoslas has told everything to you, right?"

Anne terdiam, "Mana you tahu yang uncle Svetoslas cerita semuanya?"

Jasmine hanya tergelak kecil, dia menongkat dagu merenung wajah keliru Anne. Matanya menjelajah muka cantik adiknya. Rupa paras adiknya saling tak tumpah seperti wajah ibunya. Berbanding dengannya, wajahnya lebih mengikut wajah ayahnya. Tapi tidak dinafikan, wajah adiknya sangat jelita dan menawan berbeza dalam gambar, wajah Anne lagi menyerlah apabila berjumpa berdepan sebegini.

"I have my own informer,"

Nafas dalam di tarik, belum lagi Jasmine membuka mulut menceritakan segalanya. Kepalanya sudah naik pening. Berapa lama Jasmine memerhatikan mereka? Sebanyak mana Jasmine tahu?

"Before you start, is that anyone know that you still alive?"

Mata Jasmine makin bulat mendengar soalan Anne, "I love that question,"

"Well, nobody know but ermm..."

"But?"

Jasmine tersenyum sinis, "Yartser, our beloved grandpa. He's know that I'm still alive,"

"What?" Berkerut dahi Anne mendengarnya.

"Yes, orang tua tu tahu yang I still hidup. In fact, dia tahu yang I tak akan mati macam itu. But, he's not surprise when his know that I'm still alive! Damn! If so, I should play a trick you know, but I lupa yang orang tua bukan bodoh mana pun,"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 20, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MISCHIEVOUSWhere stories live. Discover now