Crush

1K 212 52
                                    

Saat ini Jiyeon sedang menunggu bus di halte, dia benar-benar lelah hari ini, dan dia ingin segera pulang kerumah. Namun bus tidak kunjung datang, dia pun terduduk di bangku halte sambil menunggu keajaiban datang, siapa tau ada yang mau nebengin dia.

Ting!

Ponselnya berbunyi, menandakan dia mendapat sebuah pesan.

+82456xxxxxx

|Lo udah pulang?

Idih, sapa lo?|

|Ini gue, Cogan berotot
|Park Jihoon
|Save ya

Ooo, bilang dong daritadi|
Untung gak gue blokir|

|Lo udah pulang apa belom?

Belom, kenapa emang?|

|Dateng ke minimarket deket rumah
  lo!

Dih, sapa lo nyuruh-nyuruh gue?|
[Delete]
Ada apaan sih?|

|Gue mau kasih misi buat lo

Dih, bahasanya gitu amat 🙄|

|Buruan, ga pake lama

"Biriin, gi piki limi." cibir Jiyeon.

|Gue tau lo lagi julidin gue
|Buruan, 15 menit nyampe

Iya-iya bawel|

Park Julid Jihoon
Save

"Busnya belom dateng lagi, kalo gue gak cepet-cepet bisa bawel si Julid." monolog Jiyeon.

"Gak ada pilihan lain selain lari." ucap Jiyeon pasrah.

"Apes banget gue hari ini, tadi pagi dikejer anjing, tadi siang dijulidin para bujank, sekarang dikejer misi dari si Julid." monolog Jiyeon sambil berlari.

Tiba-tiba sebuah motor ninja berhenti didepannya, Jiyeon merasakan Deja vu.


Sang pengendara membuka helm full facenya, lalu tangannya menyibakkan rambutnya kebelakang hingga memperlihatkan jidat paripurnanya.

"Mau gue tebengin?"

"K-Kak Yoshi?" Jiyeon masih terpesona dengan jidat Yoshi.

"Mau nggak?"

"B-Boleh kak." Jiyeon mengangguk antusias dan langsung menghampiri Yoshi.

Tanpa aba-aba, Yoshi langsung memasangkan helm dikepala Jiyeon, si pemilik kepala langsung melting tentunya.

Soft banget - batin Jiyeon tersipu.

"Mau dianterin sampe rumah sekalian?" tawar Yoshi diperjalanan.

"Turunin di minimarket deket rumah aja kak."

"Oke."

"Makasih ya kak." Jiyeon turun dari jok motor Yoshi.

"Kamu janjian sama Jihoon ya?" Yoshi menunjuk Jihoon yang sedang duduk di kursi depan minimarket.

"I-Iya kak."

Julid [✔]Where stories live. Discover now