Ex

886 177 42
                                    

Tidak terasa sudah genap 1 bulan Jiyeon menjadi murid di Treasure High School sekaligus jadi babu bagi Park Jihoon, sudah biasa bagi Jiyeon selalu disuruh-suruh oleh Jihoon, termasuk saat ini.

"Yok temenin gue!" Jihoon datang dengan motor ninjanya, Jiyeon yang tadinya duduk menunggu bus pun menghampirinya.

"Kemana?"

"Cari buku buat ujian"

"Mau cari buku dimana? ditong sampah?" cibir Jiyeon.

"Beli maksudnya, buruan"

"Sabar elah, udah nyuruh, maksa pula" Jiyeon naik di jok belakang motor Jihoon.

>•°•°•<

"Nih, tolong cariin buku yang ada di list!" Jihoon memberikan paksa selembar kertas pada Jiyeon.

"Loh? Kok gue? Trus lo ngapain?"

"Lo cariin bukunya, gue mau beli minum dulu, haus soalnya, lo gue beliin sekalian deh"

"Oke" ucap Jiyeon dengan nada tidak ikhlas.

"Nah gitu dong" ucap Jihoon lalu pergi.

Saat Jiyeon fokus mencari-cari buku tiba-tiba dia bertabrakan dengan seseorang dan membuat buku-buku yang dipegang keduanya terjatuh.

"Aduh..maaf ya" wanita yang bertabrakan dengan Jiyeon menunduk minta maaf.

"Aku juga minta maaf" Jiyeon balas menunduk.

Lalu keduanya sibuk mengambil buku masing-masing tanpa ada yang bersuara.

"Giselle lo disini terny-"

"Loh, kak Taro" ucapan Jiyeon memotong ucapan seseorang tadi.

"Loh, Jiyeon..... lo kenal sama Giselle?" tanya seseorang yang bernama Shotaro tersebut.

"E-Enggak kok kak"

"Tadi kita gak sengaja tabrakan..... Btw lo kenal sama dia?" tanya gadis yang bernama Giselle pada Shotaro.

"Ooo...... Oiya kenalin dia Jiyeon, adik kelas gue pas SMP" Shotaro mengenalkan Jiyeon pada Giselle.

"Giselle"

"J-Jiyeon"

Mereka berdua kompak berjabat tangan.

Kenapa Jiyeon Gagap? karena Shotaro adalah mantan crush Jiyeon saat masih SMP. Jiyeon bisa menduga bahwa gadis bernama Giselle tersebut adalah pacarnya.

"JI, UDAH SELESE BELOM?" teriak Jihoon sembari mendatangi Jiyeon.

"Loh, Giselle?" Jihoon yang baru datang tiba-tiba terkejut.

"Jihoon?" ternyata Giselle juga mengenal Jihoon.

Hmm situasi macam apa ini?

"H-Hai Giselle, k-kenalin dia pacar gue" ucap Jihoon tiba-tiba sambil merangkul Jiyeon.

What, apa-apaan ini - Batin Jiyeon.

"Cie, dah bisa move on dari gue ternyata" gurau Giselle.

Affah, Giselle ini mantannya kak Jihoon? - Batin Jiyeon lagi.

"Cie, dah taken ternyata kamu Ji" Shotaro ikut-ikutan ih.

"I-Iya kak" entah kenapa Jiyeon juga ikut-ikutan, biar gak keliatan jones gitu didepan mantan crush.

"Semoga langgeng ya Jihoon, gak kayak sama gue, putus gegara LDR"

"Iya, makasih ya selle, lo langgeng juga ya sama dia" ujar Jihoon dan Giselle langsung terheran.

"Bentar, bentar.... lo kira dia pacar gue?" tanya Giselle

"Emang bukan kak?" Jiyeon menyela.

"Bukan lah, dia itu sepupu gue dari Jepang, bisa-bisanya kalian pikir dia pacar gue" Giselle cekikikan, Shotaro ikut cekikikan.

"APA?" Jiyeon dan Jihoon kompak kaget.

Sia-sia dong gue kenalin Jiyeon sebagai pacar gue, gue kira dia pacarnya eh ternyata sepupunya - Jihoon.

Dahlah mau jadi batu aja - Jiyeon.

"Yaudah kalo gitu kita duluan ya" pamit Shotaro.

"Bye, puas-puasin ngedate nya" entah kenapa ucapan Giselle seperti ejekan bagi Jihoon yang Jiyeon.

>•°•°•<

"Dah sampe, btw makasih ya udah bantuin gue"

"Sama-sama kak"

Sejak dari toko buku mereka tidak berbincang sama sekali, saat ini benar-benar canggung untuk memulai percakapan.

"Kak"

"Ji"

Cie-cie barengan :')

"Kak Jihoon duluan aja"

"Maaf ya, tadi gue seenak jidat ngenalin lo sebagai pacar gue, abis gue kira dia sama pacarnya eh gataunya cuma sepupu" ujar Jihoon panjang lebar,

"Lo tau sendiri kan, mantan itu bikin sensitif, jadi anggep aja tadi gada apa-apa, jangan kek gini, jujur canggung banget tau ga"


"Tenang kak, gue udah lupain kok, lagian gue juga ikut-ikutan tadi, soalnya kak Taro itu mantan crush gue, jadi gue pengen keliatan nggak jones gitu di depan dia"

"Apa? Jadi Taro Taro tadi mantan crush lo?"

"Wah wah, lo ternyata sukanya yang soft gitu ya, Yoshi, Shotaro, rakyat jepun semua lagi" ucap Jihoon cekikikan.

Anjir, betapa bodohnya gue ngomong gitu ke Jihoon, dia kan julid, ga mungkin dia ga ember, dahlah capek gue - batin Jiyeon.

"Tenang, gue gabakal ember kok" ucap Jihoon seakan tahu isi pikiran Jiyeon.

"Yaudah gue balik ya, pan kapan bantuin gue lagi ye" ucap Jihoon lalu melesat pulang.

Bukan bantuin, tapi babu-in - Jiyeon.


Julid [✔]Where stories live. Discover now